Ceknricek.com — Indonesia mengirimkan tenaga ahli ke Kepulauan Solomon untuk memberikan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas negara Pasifik tersebut dalam mengembangkan salah satu produk akuakulturnya, yaitu rumput laut. Dalam siaran persnya, Selasa (5/11), Kemenlu melalui Wakil KBRI Port Moresby, mengatakan tenaga ahli yang didatangkan ini untuk berbagi pengetahuan dan teknik dasar kewirausahaan, pengolahan dan pembuatan kosmetik, makanan dan kerupuk dari rumput laut serta strategi pengemasan dan pemasaran produk.
“Pelatihan ini merupakan keberlanjutan komitmen Indonesia sebagai pionir dalam kerangka Kerjasama Selatan-Selatan untuk membantu meningkatkan kapasitas sesama negara berkembang, khususnya di Pasifik. Melalui pelatihan ini, diharapkan petani dan pelaku UKM setempat dapat membangun kapasitas yang baik dalam menciptakan inovasi dan kreativitas untuk menghasilkan produk olahan rumput laut serta untuk memahami pasar dan iklim bisnis terkini, terutama di era yang diwarnai berbagai disrupsi,” ujar Kemenlu.
Peserta dari Kepulauan Solomon yang mengikuti pelatihan tercatat sebanyak 24 orang umumnya berlatar belakang petani dan pengusaha UKM setempat. Pattersen Lusi, Wakil Sekjen Kementerian Perikanan dan Sumber Daya Kelautan Kepulauan Solomon, mengapresiasi program pelatihan ini yang sejalan dengan kebijakan prioritas pemerintahnya dalam mengembangkan industri rumput laut.
Baca Juga: Melihat Budi Daya Rumput Laut di Pulau Panggang
“Ini menjadi kesempatan untuk alih keterampilan kepada petani, pelaku usaha dan pemangku kepentingan lokal. Pelatihan ini juga bertepatan dengan upaya pemerintah kami menggali peluang pasca panen sehingga menciptakan sumber pendapatan baru bagi petani-petani pedesaan yang banyak bergantung pada budidaya rumput laut,” ujarnya.
Kepulauan Solomon merupakan salah satu negara mitra kerja sama Indonesia di kawasan Pasifik, khususnya di bidang pembangunan dan kelautan. Kepulauan Solomon sebagai produsen rumput laut terbesar di kawasan memiliki potensi besar di sektor ini, namun masih sangat memerlukan kemampuan dalam pengolahan produknya.
Indonesia yang telah memiliki pengalaman, teknologi, dan kapasitas memadai mencoba berbagi praktek terbaik dalam memberikan nilai tambah dan ekonomis bagi rumput laut sehingga bisa berdampak pada peningkatan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat di Kepulauan Solomon. Pelatihan ini juga mengundang wakil-wakil pengusaha perhotelan di Honiara untuk berpartisipasi sebagai pembeli potensial produk-produk olahan yang dibuat oleh para peserta pelatihan untuk memberikan manfaat langsung bagi para peserta kedepannya.
BACA JUGA: Cek BREAKING NEWS, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini