Ceknricek.com — Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kelurahan Sukabumi Utara, Kecamatan Kebon Jeruk menggelar razia masker Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada Kamis (4/2/21).
Kasatpol Sumeri mengatakan razia masker yang dilakukan dari jam 08.00-11.00 WIB itu sebagai upaya untuk mengingatkan masyarakat terkait pentingnya memakai masker dan menerapkan protokol kesehatan untyk mencegah virus Covid-19.
“Kurangnya kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan salah satunya menggunakan masker saat beraktivitas masih rendah, padaha ini salah satu cara menekan penambahan kasus positif,”ujar Sumeri saat ditemui di lapangan, Kamis (4/2/21).
Klik video untuk tahu lebih banyak – SOSIALISASI 3M DARI LEROY OSMANI
Sebelumnya, diketahui Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta tengah mengkaji opsi lockdown akhir pekan untuk menekan angka penyebaran Covid-19. Opsi itu berasal dari usulan anggota DPR RI yang mengacu pada kebijakan serupa yang diterapkan di Turki.
“Nanti tentu DKI Jakarta akan melakukan kajian analisa, nanti Pak Gubernur juga memimpin rapat-rapat internal apakah usulan dari DPR RI (untuk lockdown) dimungkinkan,” ujar Riza, Selasa (2/2/21).
Riza juga mengakui pelaksanaan pembatasan sosial bersakala besar (PSBB) dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat ( PPKM) belum efektif menekan penyebaran Covid-19. Hal itu diketahui dengan banyaknya warga Jakarta yang beraktivitas di luar rumah pada akhir pekan.
“Memang faktanya di Sabtu-Minggu karena perkantoran tutup, banyak warga Jakarta yang melakukan aktivitas di luar rumah,” katanya.
Diketahui, hingga hari Rabu (3/2/21) Wilayah DKI Jakarta masih menjadi penyumbang tertinggi penambahan ksus positif Covid-19 dengan 3.567 kasus tambahan serta 44 korban jiwa. Penyumbngan kasus tertinggi ini kemudian disusul Jawa barat, Jawa Tengah, Kalimantan Timur dan Jawa Timur.
Baca juga: Tanda-Tanda Sebaiknya Masker yang Anda Pakai harus Segera Diganti
Baca juga: Benarkah Menggunakan Dua Masker Lebih Efektif Tangkal Virus Covid-19?