Ceknricek.com — Facebook Inc akan memperluas pengecekan fakta suatu kabar atau konten yang tersambung ke Instagram. Hal ini dilakukan untuk memerangi sebaran misinformasi di platform berbagi foto dan video tersebut.
“Hari ini kami memperluas program pengecekan fakta kami secara global, organisasi pengecek fakta di seluruh dunia bisa menilai misinformasi di platform kami,” tulis Instagram di laman resmi Facebooknya, Rabu (18/12).
Jika sebuah konten dinilai salah, atau sebagian salah oleh pengecek fakta pihak ketiga, Instagram akan mengurangi sebaran konten tersebut dengan menghapus konten dari tab Explore dan laman untuk tanda pagar.
Instagram akan melabeli konten tersebut agar pengguna bisa memutuskan konten apa yang mereka lihat, baca, percayai, dan bagikan. Label ini akan terlihat oleh semua orang yang melihat konten tersebut, di laman utama, profil, stories dan direct message.
Instagram menggunakan teknologi image matching, atau pencocokan gambar, untuk mengenali konten yang bermasalah dan memberi label pada konten tersebut. Teknologi itu juga dapat mengenali secara otomatis konten yang sudah dilabeli di platform Facebook.

Baca Juga: Tips Mengetahui Instagram yang Terkena Hack
Jika konten sudah dilabeli di Facebook, Instagram secara otomatis juga akan memberi label yang sama, begitu juga sebaliknya.
Label di Instagram akan memberi tautan ke sumber terpercaya yang sudah men-debunk hoax tersebut. Instagram akan bertindak pada akun yang berkali-kali menyebarkan akun yang dilabeli hoaks, dan akan menghapus mereka dari tab Explore dan tagar.
Selain menggunakan teknologi, Instagram mengandalkan laporan dari pengguna untuk menilai suatu konten, kemudian mengirimkannya ke fact-checker.
Sebelumnya, platform berbagi foto dan video milik Facebook Inc ini sudah mengeluarkan beberapa kebijakan baru untuk memerangi sebaran informasi hoaks di antaranya memperbarui sistem pendaftaran akun untuk menjamin keamanan para pengguna muda di jejaring sosial tersebut.
Instagram akan menanyakan tanggal lahir pengguna ketika mereka membuat akun di Instagram. Berdasarkan Ketentuan, pengguna harus berusia minimal 13 tahun untuk memiliki akun di sebagian besar negara.
Instagram meminta pengguna yang akan mendaftar untuk memasukkan tanggal lahir agar mereka yang di bawah umur tidak berada di platform tersebut. Instagram juga menghadirkan fitur baru untuk mencegah pengguna mengunggah pesan yang bisa dianggap menyinggung pengguna lain.
Instagram menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk mendeteksi teks yang berpotensi menyinggung. Mereka yang menulis pesan menyinggung akan menerima pemberitahuan, yang langsung muncul di layar, bahwa caption foto atau video yang mereka tulis mirip dengan yang dilaporkan sebagai bullying.
BACA JUGA: Cek FILM & MUSIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini