Ceknricek.com — Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tehran mengeluarkan sejumlah imbauan bagi warga negara Indonesia. WNI dan diaspora Indonesia di Iran diminta untuk menghindari tempat-tempat kerumunan massa atau daerah rawan yang berpotensi timbul konflik.
Seruan itu disampaikan, Sabtu (4/1), menyusul eskalasi situasi antara Iran dengan Amerika Serikat setelah serangan yang membunuh Qassem Soleimani, tokoh militer berpengaruh Iran, Jumat (3/1).

Menurut keterangan KBRI Tehran yang diterima di Jakarta, WNI di Iran untuk tetap menjaga kewaspadaan dan komunikasi dengan sesama masyarakat dan diaspora Indonesia di negara tersebut.
WNI dan diaspora juga dapat menghubungi hotline yang aktif selama 24 jam di nomor 09129632269, 09378132531, 09120542167, 09120368594, atau Kantor KBRI Tehran di nomor 021-88715558 dan Wisma Indonesia 021-22937305.
KBRI Tehran juga mengeluarkan beberapa imbauan untuk keadaan darurat, termasuk membawa barang-barang kebutuhan seperlunya dan mengutamakan keselamatan diri sendiri serta keluarga, sekiranya dilakukan evakuasi.
“Ikuti saran, petunjuk yang diberikan terutama terkait tempat penampungan sementara (shelter) serta jalur evakuasi yang harus ditempuh yang telah ditetapkan KBRI Tehran dalam buku Contingency Plan,” demikian KBRI Tehran.
Seperti diberitakan sebelumnya, Amerika Serikat membunuh komandan militer kenamaan Iran, Qassem Soleimani dalam serangan di Irak yang direstui Presiden AS Donald Trump. Seorang pejabat senior administrasi Trump mengatakan, Soleimani telah merencanakan serangan segera terhadap personel AS di Timur Tengah.
Soleimani, seorang jenderal berusia 62 tahun yang mengepalai pasukan Penjaga Revolusi Iran di luar negeri, dianggap sebagai tokoh paling kuat kedua di negara itu setelah Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.

Kementerian Luar Negeri RI mendesak semua pihak untuk menahan diri, menyusul eskalasi ketegangan kedua negara yang dapat memperburuk situasi. Jakarta juga menyampaikan keprihatinan terhadap eskalasi situasi di Irak dan meminta WNI yang berada di negara tersebut untuk terus berhati-hati.
“Apabila (WNI) membutuhkan bantuan darurat, dapat menghubungi Kedutaan Besar Indonesia,” tulis Kementerian Luar Negeri RI, Sabtu (4/1).
BACA JUGA: Cek POLITIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini