Ceknricek.com — Presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) bertemu Tim Kampanye Nasional (TKN) di rumah Heritage Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (28/4) malam. Isi pertemuan itu membahas hasil quick count Pilpres 2019 sampai kabinet.
Hal ini diungkapkan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Johnny G Plate, kepada wartawan, Selasa (30/4).
Johnny membenarkan isi pertemuan dengan Jokowi salah satunya membahas kabinet. Menurut dia, dalam pertemuan tersebut, mula-mula dibahas soal hasil quick count Pilpres 2019 yang menunjukkan pertanda positif bagi kemenangan Jokowi.
“Tapi kami menunggu hasil KPU. Nah, kami harus mulai menyiapkan gimana menerjemahkan visi misi secara lebih teknis,” ujar Johnny.
Johnny menyebut saat ini Koalisi Indonesia Kerja (KIK) mulai menggodok sejumlah hal terkait visi misi baru Jokowi. Ia mengakatan, periode 2019-2024, Jokowi bakal menitikberatkan pada pembangunan sumber daya manusia (SDM).
“Tentu kalau membicarakan itu ada konsekuensinya karena ada pergeseran titik tekan baru, dari ekonomi dan infrastruktur ke SDM. Maka spesifikasi calon pejabatnya juga bergeser agar sesuai dengan kebutuhan visi dan misi tersebut, sehingga nanti efektif dalam menjalankan tugas-tugasnya,” jelas Johnny.
Johnny menegaskan, pembicaraan terkait kabinet itu baru dibahas secara umum. Tidak ada istilah pembagian kekuasaan. KIK hanya mendorong keterlibatan generasi muda di dalam kabinet.
“Tidak menyebut nama. Baru dibahas secara umum bagaimana kebutuhan kabinet yang bisa nanti menjabarkan visi misi secara tepat dan efektif. Termasuk juga dibicarakan bagaimana regenerasi kepemimpinan para menteri atau calon menteri yang masih segar segar, tokoh-tokoh muda untuk melibatkan ke dalamnya. Tapi kami tidak ngomong soal bagi-bagi kekuasaan,” kata Johnny.
Pertemuan diwarnai oleh momen penuh tawa antara elite TKN dengan Jokowi. Para elite TKN menyalami dan memberi hormat kepada Jokowi sambil menyapa ‘siap presiden’.
Selain Johnny, hadir dalam pertemuan itu antara lain Lodewijk Freidrich Paulus (Golkar), Abdul Kadir Karding (PKB), dan Sekjen PDIP yang juga Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto.