Ceknricek.com — Jaksa Agung ST Burhanuddin langsung meluncur ke Gedung Kejaksaan Agung setelah dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10). Ia menyebut kedatangannya seperti anak pergi yang sudah kembali.
Burhanuddin memang telah pensiun dari Kejaksaan Agung sejak 4 tahun lalu. Jabatan terakhirnya Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Kejaksaan Agung. Itu sebabnya kedatangan hari pertama sebagai Jaksa Agung, ia manfaatkan untuk temu kangen bersama seluruh jaksa.
“Saya kira teman-teman media juga mungkin masih ada yang mengenal wajah saya (bertemu waktu masih menjadi jaksa karier),” kata dia.
Selain pertemuan dengan para jaksa di Kejaksaan Agung, Burhanuddin juga menggelar konferensi video dengan seluruh jajaran Kejaksaan Tinggi se Indonesia.

Baca Juga: Presiden: Yang Enggak Serius, Bisa Saya Copot di Tengah Jalan
Untuk langkah pertama menjabat sebagai Jaksa Agung, Burhanuddin akan mempelajari terlebih dahulu secepatnya berbagai mekanisme, persoalan dan situasi yang tengah berjalan di institusi yang mulai dipimpinnya ini.
Jaksa Karier
Lahir di Cirebon, Jawa Barat, 17 Juni 1954, Burhanuddin meraih gelar sarjana hukum dari Universitas Diponegoro, Semarang (1983). Mengutip Antara, Burhanuddin memulai kariernya setelah mengikuti Pendidikan Pembentukan Jaksa pada 1991.
Delapan tahun kemudian, ia ditugaskan sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Bangko Jambi, Asisten Pidana Umum Kejaksaan Tinggi Jambi, Asisten Pidana Khusus Kejati Naggroe Aceh Darussalam (NAD), Kepala Kejaksaan Negeri Cilacap, Asisten Pengawasan Kejati Jawa Barat dan Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi NAD.
Pada 2007, ia mendapatkan promosi menjadi Direktur Ekseskusi dan Eksaminasi Jaksa Agung Muda Pidana Khusus. Setahun kemudian, Burhanuddin mendapatkan promosi sebagai Kejaksaan Tinggi Maluku Utara pada 2008.

Lulusan Magister Manjemen UI 2001 tersebut, kembali ke Kejaksaan Agung dengan jabatan inspektur V Jaksa Agung Muda Pengawasan (2009). Setahun kemudian (2010), ST Burhanuddin mendapatkan promosi kembali sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi di Sulawesi.
Pria yang menamatkan pendidikan doktornya di Satyagama Jakarta (2006) itu, tercatat meraih penghargaan Satyalancana Karya Satya dari Presiden pada 2007.
Kini, Burhanuddin kembali ke “rumah” lamanya sebagai orang nomor satu di Kejaksaan Agung. “Saya lakukan pemetaan dalam waktu dekat, jadi besok saya sudah mulai, sebab perkembangan selama 4 tahun (setelah ditinggal) kan kita tidak tahu,” katanya, Rabu (23/10).
BACA JUGA: Cek AKTIVITAS PRESIDEN, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.