Ceknricek.com – Tahukah kamu bahwa jam tangan dengan movement automatic itu menggunakan daya gerak untuk mengisi daya? Jam tangan jenis automatic ini disinyalir sangat disukai oleh para pencinta jam tangan dan cocok digunakan pria.
Dilansir dari Bukareview, Kamis (7/3), jam tangan otomatis ini merupakan jam tangan yang terus beroperasi karena gerakan pergelangan tangan pemakai yang teratur. Energi disimpan dengan menggunakan logam setengah-cakram yang disebut dengan rotor dan berputar ketika lengan digerakkan.
Daya hasil putaran rotor disimpan pada mainspring, yang kemudian disalurkan ke roda-roda gir sehingga jarum jam bergerak menunjukkan waktu dan fungsi-fungsi atau komplikasi lain. Semua dilakukan secara mekanikal tanpa bantuan energi listrik. Ketika jam tidak dipakai sekitar 48-72 jam, maka daya yang tersimpan pada mainspring atau power reserved akan habis.
Karena itu kamu harus menggerakkannya kembali agar daya terisi. Biasanya jam tangan automatic ini menggunakan transparent caseback, sehingga kamu bisa menikmati roda-roda indah yang bekerja untuk menggerakkan jam tangan. Jika kamu menyukai keindahan jam, sejarah, dan nilai tradisional tanpa memikirkan akurasi waktu, jam tangan automatic ini akan cocok dengan kamu.
Foto: BukaReview/ Imanuel Kristianto
Jam Tangan Automatic Masih Laku di Pasaran
Saat ini kebanyakan jam tangan digerakkan dengan tenaga baterai untuk menggerakkan movement quartz dan menghasilkan akurasi waktu yang tepat. Teknologi yang semakin berevolusi membuat jam tangan quartz lebih tahan banting dan terjangkau. Namun kenapa di zaman sekarang jam tangan automatic masih dicari?
John Hatwood, menciptakan jam tangan automatic pertama yang dapat mengencangkan mainspring sendiri melalui putaran rotor yang terpasang pada jam tangan.
Awalnya jam tangan buatan Harwood disebut “Bumper”, lalu berubah menjadi jam tangan automatic pertama di dunia. Karena dapat bergerak dengan tenaga sendiri, mainspring pada mesin hanya dapat dikencangkan melalui crown. Walaupun teknologi ini sudah terlalu lama, jam tangan mekanik ini selalu diminati.
Anggap saja beberapa pria lebih memilih mengendarai jam tangan manual dibanding automatic karena memiliki seni dibanding hal yang lebih mudah.
Kerumitan jam tangan automatic sama halnya dengan mobil manual. Karena itu jam tangan ini tetap dicari meski keberadaan quartz jauh lebih menguntungkan pemakai.