Ceknricek.com – Hiburan si kecil saat berada di rumah salah satunya menonton televisi. Namun bila berlama-lama, anak-anak berisiko mengalami obesitas.
Dilansir dari Woman Talk, Kamis (21/3), kasus obesitas pada anak angkanya makin bertambah. Survei di Australia menunjukkan, seperempat anak berusia 5-17 tahun masuk ke dalam kategori kelebihan berat badan alias obesitas. Angka tersebut bersumber dari data Australian Bureau of Statistics 2017-2018.
Peneliti dari University of South Australia, Dr. Margarita Tsiros, menjelaskan salah satu penyebab naiknya angka obesitas pada anak, antara lain kebiasaan duduk berlama-lama di depan televisi. Akibatnya anak jadi kurang aktif bergerak. Padahal di usia itu mereka seharusnya lebih aktif bergerak. “Tidak heran kalau semakin anak kurang aktif bergerak, semakin besar pula risiko mengalami kelebihan berat badan,” papar Margarita Tsiros.
Penelitian yang dilakukan melibatkan 234 anak Australia usia 10-13 tahun itu menunjukkan, kategori tubuh sehat 74 laki-laki, 56 anak perempuan. Sedangkan obesitas 56 anak laki-laki dan 48 perempuan.
Dari hasil pengamatan memperlihatkan, anak menghabiskan lebih dari 50% waktu dalam sehari untuk duduk dan 2,5 jam sampai 3 jam duduk di depan televisi.
Anak laki-laki lebih banyak menghabiskan waktunya duduk di depan televisi karena mereka tidak hanya menonton tayangan pada telivisi, tapi juga hobi bermain video game.
“Anak laki-laki yang duduk lebih lama dari 30 menit cenderung memiliki kadar lemak tubuh yang lebih tinggi, sehingga sangat penting untuk memantau waktu duduk dan pemakaian televisi agar anak tetap aktif,” jelas Tsiros.