Ceknricek.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) sampai saat ini mengaku belum mengetahui secara pasti jumlah vaksin COVID-19 yang akan terima pihaknya dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, (24/11/20) Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta dr Widyastuti menyatakan hingga saat ini Dinkes belum juga mendapat surat resmi atau informasi dari Kemenkes terkait vaksinasi COVID-19.
“Kami baru rapat persiapan (vaksinasi COVID-19),” ungka Widyastuti.
Lebih lanjut Widyastuti menyampaikan bahwa sambil menunggu datangnya vaksin, masyarakat harus tetap patih untuk menjalankan protokol kesehatan 3M, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak untuk mencegah penularan corona.
Terkait kejelasan jatah vaksin COVID-19 yang akan diterima Pemprov DKI Jakarta, ia menyarankan agar awak media bertanya langsung kepada Kementerian Kesehatan.
“Itu (jatah vaksin COVID-19 yang diterima DKI) tanya ke Kemenkes,” ujar Widyastuti.
Masih belum jelasnya jatah vaksin COVID-19 untuk DKI Jakarta, tampaknya kontras dengan sejumlah provinsi lain di Tanah Air yang mengaku sudah mendapat komitmen dari Kementerian Kesehatan.
Klik video untuk tahu lebih banyak – SOSIALISASI 3M DARI RICO TAMPATTY
Terkait dengan vaksin COVID-19, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengaku bakal menerima 700 ribu lebih vaksin dari pemerintah pusat.
Menurut Gubernur Babel Erzaldi Rosman dalam keterangannya kepada awak media di Pangkalpinang, Senin, (23/11/20) jatah vaksin tersebut bertujuan untuk mempercepat penanganan COVID-19 di wilayahnya.
“Kami sudah siap memvaksinasi masyarakat khususnya ASN, tenaga medis, TNI/Polri dan aparatur pemerintah di instansi lainnya,” ungkapnya.
Lebih lanjut Erzaldi menjelaskan jumlah vaksin COVID-19 yang akan diberikan pemerintah pusat ke Babel 700 ribu lebih dan pada tahap pertama vaksinasi difokuskan kepada ASN, petugas medis dan anggota TNI/Polri.
“Kita belum tahu pasti kapan vaksin akan disalurkan pemerintah pusat, namun demikian kita siap untuk melakukan vaksinasi,” pungkasnya.
Baca juga: Kepala BPOM Penny Lukito Jelaskan Hasil Uji Klinis Vaksin COVID-19
Baca juga: Sambil Tunggu Vaksin COVID-19, Jangan Abaikan Protokol Kesehatan