Ceknricek.com — Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia di Jakarta mulai melakukan berbagai persiapan guna menyambut Presiden Vladimir Putin yang direncanakan akan mengunjungi Indonesia pada tahun 2020 mendatang. Sebelumnya, rencana lawatan Putin selama dua tahun terakhir terus tertunda.
Wakil Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia, Oleg V Kopylov, menyatakan pada, Rabu (18/12), belum dapat dipastikan pada bulan apa Putin akan berkunjung ke Indonesia pada tahun 2020 nanti. Kedubes Rusia terus melakukan persiapan untuk menyambut kedatangan Presiden berusia 67 tahun itu.
“Kami fokus melakukan persiapan untuk kedatangan Presiden Vladimir Putin ke Jakarta yang sudah sangat diantisipasi. Kami harap akan ada ruang untuk mengunjungi Indonesia dalam jadwal Presiden Putin di tahun 2020, dengan undangan dari Presiden Joko Widodo,” kata Kopylov seperti dilansir Antara.

Salah satu agenda utama lawatan Putih ke tanah air yakni menandatangani perjanjian kemitraan strategis antara RI-Rusia. Ada beberapa dokumen yang digodok untuk nantinya ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo dan Presiden Vladimir Putin.
“Salah satunya adalah dokumen deklarasi kemitraan strategis antara Indonesia dan Rusia yang akan menandakan langkah besar ke depan dalam hubungan kedua negara,” katanya.
Baca Juga: Bamsoet Sambut Hangat Rencana Kedatangan Presiden Vladimir Putin ke Indonesia
Kunjungan Putin dan penandatanganan dokumen kemitraan strategis yang itu akan menjadi capaian simbolis dalam hubungan bilateral Indonesia dan Rusia yang akan menginjak tahun ke-70 pada 2020.
Selain dokumen kemitraan strategis, Kedubes Rusia di Jakarta juga mempersiapkan sejumlah dokumen lain, termasuk pernyataan bersama dan kesepakatan terkait keamanan informasi internasional dan simplifikasi skema visa untuk mempermudah mobilisasi para turis dari kedua negara.

“Sekitar 150 ribu turis Rusia berkunjung ke Indonesia sepanjang 2019, meningkat 10 persen dibandingkan 2018. Sementara itu, WNI yang berlibur ke Rusia jumlahnya masih 30 ribu wisatawan. Masih banyak potensi yang bisa digali dari sektor pariwisata kedua negara,” ucap Kopylov.
Sekadar mengingatkan, sebelumnya Putin dijadwalkan akan berkunjung ke Indonesia pada pertengahan 2018, tepatnya setelah dia dilantik sebagai presiden untuk periode barunya pada 7 Mei 2018. Lawatan Putin ke Indonesia batal berlangsung pada 2018.
Presiden bernama lengkap Vladimir Vladimirovich Putin itu kembali dijadwalkan melakukan kunjungan kenegaraan usai pemilihan umum pada April 2019 lalu. Namun, hingga kini rencana lawatan tersebut juga belum dipastikan tanggal waktu pastinya.
BACA JUGA: Cek OLAHRAGA, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.