Ceknricek.com–Jenazah mendiang Bob Tutupoly dimakamkan hari ini, Kamis (7/7/22) di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Bob Tutupoly meninggal dunia pada Selasa, 5 Juli 2022, di RS Mayapada, Jakarta. Proses pemakamannya sendiri berlangsung dari pukul 10.45 WIB. Istri dan anak semata wayang turut mengantar sang legenda musik ke tempat peristirahatan terakhirnya.

Kepergian Bob, menjadi kesedihan tersendiri bagi penyanyi Fryda Lucyana. Pasalnya, saat masih sakit, Fryda sempat menjenguk di rumahnya. “Om Bob sangat lekat di hati Fryda,”kata Fryda, saat dihubungi Kamis (7/7/22).
Menurut Fryda, dari sejak belum kenal Bob Tutupoly secara langsung, di tahun 1996, ada salah satu senior yang menemuinya saat akan menyanyi dalam konser Tribute to Koes Plus bersama Erwin Gutawa Orchestra di JHCC.
“Beliau menyampaikan komplimen dan apresiasi dari Om Bob atas olah vocal dan penghayatan Fryda dalam menyanyikan lagu hits ‘Rindu’ ciptaan Mas Erros Djarot,”kata Fryda.
“Wah, sungguh tersanjung mendapat penghargaan dari seorang legenda senior yang sangat dihormati dan dikagumi. Sejak saat itu saya berharap suatu saat bisa bersua dengannya,”sambung Fryda.
Kesempatan itu datang ketika ia diundang sebagai salah satu bintang tamu di acara “Tembang Kenangan – Indosiar”. Intensitas pertemuan Fryda semakin seraing, ketika sama-sama diundang nyanyi di luar kota.
“Om Bob banyak bercerita tentang pengalaman, tak lupa untuk kasih advis dan saran buat saya. Juga nggak pelit berbagi ilmu,”ujar Fryda.
Fryda melanjutkan, dimatanya Bob Tutupoly adalah figur entertainer yang sangat mumpuni. Profesional dan disiplin dalam bekerja, tegas dan lugas dalam bertutur kata. Tak heran Bob menurut Fryda sangat menguasai setiap peran yang ia bawakan, baik sebagai penyanyi, maupun sebagai pembawa acara.

“Dan saya sangat mengagumi kelihaiannya dalam menghidupkan suasana, tidak hanya dalam Bahasa Indonesia, tapi juga dengan Bahasa Inggris yang sangat fasih. Hanya segelintir orang yang punya talenta dan kemahiran seperti Om Bob Tutupoly,”puji Fryda.
Selain itu, menurut Fryda, Bob Tutupoly sudah seperti seorang “ayah” yang menjaga dan melindungi juniornya. Ia banyak mendapat nasihat, perhatian dan arahan setiap kali berjumpa. Bob juga tidak segan membela jika ada hal yang menurutnya tak patut diperlakukan kepada Fryda. Menurut Bob, kata Fryda, sebagai seorang seniman, selain harus cakap berkemampuan, juga harus tetap intelek dan elegan.
Fryda bersyukur bisa mengenal Bob Tutupoly sejak lebih dari 20 tahun yang lalu. Ia juga mensyukuri momen-momen terakhir bersama Bob. Menjelang dirawat di ICU sebelum wafat, Fryda bersama Dewa Budjana, Stanley Tulung, Tantowi Yahya, Candra Darusman dan Mergue Segers sempat dua kali berkunjung pada akhir April dan pertengahan Mei lalu.

“Kami dengan senang hati memang ingin hadir untuk kasih semangat dan menghibur Om Bob secara langsung dengan menyanyikan lagu-lagu hitsnya dan kesukaaannya. Om Bob pun menyambut kami dengan penuh suka cita. Meskipun mendiang saat itu masih berobat jalan, tapi tetap ceria, berusaha ikut nyanyi sepenuh hati, bahkan sempat-sempatnya jahil becanda.Masih terngiang suara dan tawa khasnya, yang nggak ada tandingannya,”tutup Fryda.