Ceknricek.com – Jepang lolos ke babak 16 besar putaran final sepak bola Piala Dunia 2018. Jepang sangat beruntung bisa lolos meski pada pertandingan terakhir grup H di Volgograd Arena, Volgograd, Rusia, Jumat (29/6), dikalahkan Polandia 0-1.
Dalam klasemen akhir grup H, Jepang berada di urutan kedua. Pesaing Jepang adalah Senegal, yang kalah 1-0 atas Kolombia.
Tantangan di 16 Besar cukup berat karena Jepang akan menghadapi Belgia. Sedangkan Kolombia akan menghadapi Inggris.
Jepang dan Senegal sebenarnya sama-sama memiliki nilai 4 dan juga selisih gol yang sama. Kedua tim bemain imbang 2-2 pada pertandingan grup H.
Namun Jepang berhak lolos berdasarkan perhitungan “fairplay” yang antara lain dihitung dari jumlah kartu kuning.
Pelatih Jepang Akira Nishiro tidak memasang beberapa pemain andalannya seperti Keisuke Honda dan Shinji Kagawa sebagai starter, namun pola permainan Jepang tidak banyak berubah.
Pada menit ke-59 Jepang dikejutkan oleh gol Polandia yang dicetak oleh Jan Bednarek, menyambut umpan tendangan bebas Rafal Kurzawa.
Lima menit setelah ketinggalan satu gol, Jepang mulai melakukan pergantian dengan memasukkan pemain klub Eibar Spanyol Takashi Inui yang banyak berperan di sayap kiri.
Pelatih Jepang, juru taktik Jepang Akira Nishino mengatakan timnya pantas masuk 16 besar. “Kami sudah pernah ada di posisi ini sebelumnya (menembus 16 besar, Red). Tahun ini, kami berhasil mengulanginya lagi untuk yang ketiga kalinya. Tentu saja, kami layak masuk ke babak 16 besar,” ujar Nishino seperti dilansir fifa.com.
Menurut Nishino, ada benang merah antara hasil yang diraih tim Jepang di Piala Dunia 2002, 2010, dan tim yang tahun ini ditanganinya. “Prosesnya sama. Kami main dengan sekuat tenaga. Mentalitas para pemain di tahun ini pun sama seperti Jepang yang lolos ke babak 16 besar di Piala Dunia sebelumnya,” ujar Nishino.
Senegal Tetap Bangga
Sedangkan pelatih Senegal, Aliou Cisse, tetap bangga meski tak lolos. Ia pun memberikan komentar soal aturan fair play yang membuat kesebelasannya gagal ke 16 besar. Ia dengan besar hati menerima kenyataan tim asuhannya harus tersingkir dari Piala Dunia 2018.
“Ini adalah aturan sepakbola. Kami gagal lolos karena aturan fair play, kami memiliki poin lebih sedikit dalam fair play tapi hari ini saya bangga akan tim dan kerja keras mereka. Inilah kehidupan,” ucap Cisse, seperti disadur dari BBC Sport, Jumat (29/6).
“Saya tak tahu apakah peraturan ini kejam atau tidak tapi saya tak bisa meminta para pemain untuk pergi ke lapangan dan menghindari kartu kuning. Memang harus ada kontak dengan pemain lain dan sangat disayangkan itu terjadi pada kami,” kata pelatih berusia 42 tahun itu.