Ceknricek.com — Isu Jiwasraya Gate gempar menerpa negeri ini di penghujung tahun 2019 dan memasuki awal 2020. Isu Jiwasraya Gate tidak tenggelam oleh isu banjir yang menerpa kota Jakarta dan sekitarnya, tentunya karena betapa besar uang milik rakyat yang ditilep oleh pemilik kewenangan pada perusahaan pelat merah Jiwasraya, sungguh fantastis 13 koma sekian triliun, dua kali kerugian pada Century Gate tahun 2009.
Sepuluh tahun setelah kejadian yang menghebohkan Republik tercinta ini karena tujuh koma sekian triliun rupiah ditilep oleh yang punya kewenangan untuk mempermainkan uang pada Bank Century, terulang lagi perkara di lembaga keuangan pelat merah Jiwasraya, dengan kerugian yang jauh lebih besar.
Jiwasraya Gate dengan Century Gate hampir sama, hanya beda-beda tipis. Sama-sama lembaga keuangan, sama-sama nilep duit masyarakat, sama-sama dilakukan oleh yang punya kewenangan pada lembaga tersebut, sama-sama gede kerugiannya.
Bedanya mungkin Century Gate penuh nuansa politis sampai dibawa ke ranah Pansus DPR RI, kalau Jiwasraya Gate entahlah kita belum tahu, what’s next?
Kita pantau saja, tapi suka atau tidak suka pasti akan dibahas di forum DPR-RI karena menyangkut BUMN tentunya ada komisi DPR yang membawahi BUMN. Kalau seandainya uang nasabah akan diganti oleh pemerintah tentunya tidak segampang itu karena memerlukan persetujuan DPR, persoalannya akan di-pansus-kan atau tidak, tergantung.
Apakah menyidik dan membuktikan Jiwasraya Gate ini ruwet, sulit? Tentunya tidak, bahkan lebih gampang daripada menyidik dan membuktikan perkara pencurian biasa.
Mengapa demikian gampang menyidik dan membuktikan perkara Asuransi Jiwasraya?
Baca Juga: Berkaca dari Kasus Jiwasraya, Ketua MPR Dorong Pembentukan Dewan Pengawas OJK
Karena Jiwasraya Gate adalah perkara berkaitan dengan keuangan yang sangat erat dengan dunia perbankan, maka pergerakan arus uang dari account milik Jiwasraya kepada pihak lain dapat diketahui dengan jelas.
Perpindahan, mutasi, transfer, dll, terkait dengan uang yang ada di account pasti meninggalkan jejak elektronik yang bisa dilacak setiap saat.
Transaksi terhadap uang yang ada pada account Jiwasraya dapat terlaksana hanya atas perintah pejabat yang punya otoritas, dan ada bukti tertulis dan jejak elektroniknya.
Semua lintas transaksi keuangan Jiwasraya pasti tercatat di dalam buku keuangan Jiwasraya.
Instrumen berupa peraturan perundang-undangan sebagai tolak ukur untuk menilai apakah suatu perbuatan boleh atau tidak dilakukan tentunya lengkap, sehingga dapat dijadikan oleh penyidik sebagai acuan.
Ada lembaga Financial Intelligent Unit PPATK yang bisa dimanfaakan untuk melacak aliran duit Jiwasraya baik di dalam maupun di luar negeri.
Strategi penyidikan seperti apa yang dilakukan dalam penyidikan perkara Jiwasraya ini?
Paling utama adalah selamatkan duit Jiwasraya semaksimal mungkin dengan cara langsung melacak aliran duit (follow the money) langsung blokir dan sita.
Kerja sama yang baik dengan PPATK yang dapat melacak aliran duit di dalam dan di luar negeri.
Jangan sampai buang waktu berkutat masalah administrasi, prosedural, dll, sehingga duit dan tersangka semakin jauh.
Baca Juga: Said Didu: Perampok Jiwasraya Sebenarnya Sudah Ketahuan
Dalam penyidikan dan pembuktian Jiwasraya Gate ini semoga saja penyidik tidak diintervensi oleh politik sehingga konsentrasi penyidik jadi terganggu.
Perlu juga dipertanyakan, dimana OJK yang selama ini selalu menerima laporan dari Jiwasraya tiap bulan atau periode tertentu, dan laporan tersebut diapakan.
Dipertanyakan pula siapa yang membuat laporan keuangan Jiwasraya, siapa akuntannya dan bagaimana peran pengawasan Kementerian BUMN pada waktu itu, terlebih lagi Komisaris Jiwasraya apa tidak tahu kejadian demikian ini.
Betapa tidak enaknya menyidik suatu perkara manakala banyak pihak yang intervensi. Saya sendiri sebagai orang yang pertama kali mengungkap dan menyidik Century Gate merasa sedih karena apa yang saya pernah lakukan tidak tuntas, hanya menyentuh pada level bawah dan menengah.
Mengapa demikian?
Saya kira tak perlu saya jelaskan lagi karena memory public masih berfungsi sangat bagus dan masih ingat dengan apa yang saya lakukan, dan apa yang terjadi pada diri saya.
Kita berharap perkara Jiwasraya ini dapat diungkap tuntas dan duit serta aset yang diselamatkan dapat terkumpul banyak sehingga tidak menguras uang rakyat dari APBN untuk mengganti uang nasabah, dan kepercayaan investor dalam dan luar negeri terhadap pemerintah dan Lembaga Keuangan Indonesia semakin baik.
Kita support Menteri BUMN kita yang demikian serius bekerja untuk mengungkap perkara ini dan untuk menyehatkan BUMN yang demikian banyak dan kinerjanya masih jauh dari harapan. Memang berat tugas Menteri BUMN, tapi apabila semua pihak mendukungnya kita yakin BUMN kita akan maju dan sehat.
Semoga.
*Susno Duadji, Purnawirawan Polri, Mantan Kabareskrim yang menyidik perkara Century Gate, Ketua Umum TP Sriwijaya, Petani di Desa.
BACA JUGA: Cek OLAHRAGA, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini