Ceknricek.com — Hari ini 20 Oktober 2019 genaplah 5 tahun pemerintahan Jokowi (Joko Widodo) – JK (Jusuf Kalla). Pak JK akan mengakhiri masa bakti, sedangkan Pak Jokowi melanjutkan pemerintahan bersama Kiai Ma’ruf Amin.
Inilah salah satu transisi pemerintahan yang baik seperti diwariskan pemerintahan sebelumnya; SBY-Boediono.
Semoga tradisi transisi demokrasi di Indonesia makin dewasa ke depannya. Kita semua menyambut pemerintahan baru dengan gegap gempita dan melepas yang lama dengan segala penghormatan dan keikhlasan. Saya bersyukur berada dalam momen penting bangsa Indonesia ini.
Dengan mobil RI 2 ini saya banyak kenangan, sebab beruntung saya di antara sedikit orang yang biasa mendampingi Pak JK melaju di atas mobil anti peluru ini. Kacanya berat, tebal, selain anti peluru juga anti macet. Dari mobil ini kerap Pak JK sepulang dari Kantor Wapres, melanjutkan urusan-urusan pemerintahan via telepon.
Menelepon 1-2 menteri atau gubernur, menuntaskan urusan negara sebelum tiba di kediaman resmi di Jalan Diponegoro. Sebab setiba di rumah, urusan lain lagi. Pak JK pantang pulang sebelum menuntaskan pekerjaan. Karena itu urusan bangsa yang masih tersisa, dibereskan dari jok belakang RI 2.
Mobil ini penuh berkah karena dari cabinnya banyak masalah bangsa terselesaikan, mulai dari koordinasi penanggulangan bencana alam hingga berbagai kegiatan infrastruktur, sampai melayani wawancara media agar publik selalu terupdate perkembangan jalannya pemerintahan.
Penggemar Fildan
Tapi dari Mobil RI 2 ini pula Pak JK bisa rehat sejenak dari segala kepenatan dan tetek bengek urusan negara. Dengan cukup mengutak-atik Youtube, Pak JK dapat menikmati aneka hiburan, lagu, ceramah dan rekaman stand up comedy. Dulu Pak JK sering dengar lagu Siti Nurhaliza pernah juga Elvie Sukaesih.
Seiring berjalannya waktu, kemunculan artis muda yang viral lewat sosmed rupanya menarik perhatian Pak JK juga. Fildan yang populer lewat ajang pencarian bakat dangdut Indosiar menjadi salah satu favorit Pak JK. Anak ini, selain pintar nyanyi juga menguasai beberapa alat musik. Dia jago gitar dan suling, kata Pak JK memuji.
Baca Juga: Wapres JK Serahkan Buku Memori Jabatan Kepada Presiden Jokowi
Lagu-lagu Nisya Sabyan termasuk banyak menghibur Pak JK selama di perjalanan pulang dari kantor. Sering Pak JK mendengar lagu Nisya sambil bersiul atau menepuk-nepuk tangan. Yang kalau saya cermati, ketukannya kadang tidak seirama, atau fals. Tapi Pak JK cuek saja, yang penting hatinya senang pikiran tenang dan terhibur.
Ceramah-ceramah ustaz pun biasa dilahap Pak JK lewat Youtube, seperti ceramah ustaz Abdul Somad atau sesekali Das’ad Latief dan juga dai-dai lainnya. Karena itu kalau terdapat ceramah-ceramah yang kontroversi, biasanya Pak JK cepat mengetahui merespon.
Satu lagi kelebihan mobil RI 2, risih menerobos jalur busway. Sekali waktu saya harus memutar otak bagaimana meyakinkan Pak JK agar berkenan menggunakan jalur busway. Saat itu bulan suci Ramadhan Jalan Sudirman-Thamrin macet berat menjelang buka puasa. Sementara Pak JK harus menghadiri acara bukber di Gedung JCC.
Komandan Paspampres Grup B, Kolonel Deny Muis, menyarankan agar rangkaian RI 2 menggunakan jalur busway sehingga dapat tiba sesuai jadwal. Tapi Pak JK menolak. Kata Pak JK tidak usah, tidak boleh kita ganggu jalur busway apa kata orang. Pakai jalur biasa saja. Sabar, kata Pak JK.
Karena bersebelahan duduk dengan Pak JK, saya pun akhirnya membujuk Pak JK agar bersedia, tapi tidak dengan alasan agar kita dapat tiba tepat waktu. “Pak tabe, mungkin lebih baik kita lewat jalur busway, sebab kalau tidak maka rangkaian iring-iringan mobil RI 2 akan menghambat pengendaraan yang lain dan makin menambah kemacetan sementara mereka juga bergegas pulang mengejar waktu buka puasa.”
Akhir Masa Bakti
Alasan ini rupanya membuat Pak JK agak goyah. Ya sudah kamu permisi sama petugasnya juga. Koordinasi sedikit sebelum lewat, kata Pak JK. Dan hanya sekali itulah rasanya mobil RI 2 “menerobos” jalur busway, sekalipun sebenarnya dimungkinkan untuk itu.
Baca Juga: Jusuf Kalla Pastikan Hadiri Prosesi Pergantian Dirinya Oleh KH Ma’ruf Amin
Hari ini pukul 14.00 WIB mobil anti peluru RI 2 pun akan mengakhiri masa baktinya mengantarkan Pak JK Wapres RI ke 12 salah satu manusia langka karena dua kali menjadi Wapres dari dua Presiden berbeda.
Mobil RI 2 terakhir akan ditumpangi Pak JK dari rumah Dinas Jalan Diponegoro menuju Gedung DPR-MPR RI dengan bendera merah putih kecil berkibar. Sesudah pelantikan, maka Pak JK akan menumpang mobil pribadi dari gedung DPR-MPR RI ke kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya Raya dalam kapasitas sebagai rakyat Indonesia.
Terima Kasih mobil RI 2 kamu isitimewa tidak pernah kena tilang, kena macet dan anti peluru. Kamu tidak akan pernah mengerti jasa jasamu hingga kamu harus berpindah Tuan. Selamat untuk tugasmu yang baru dan antarkan Wapres yang baru menggapai sukses serta selamat dan nyaman dalam setiap perjalanan.
*Husain Abdullah, Juru Bicara Wakil Presiden RI.
BACA JUGA: Cek BREAKING NEWS, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini