Ceknricek.com – Pemerintah telah mengucurkan dana desa ke seluruh desa di tanah air dalam jumlah yang meningkat setiap tahunnya. Tahun 2015 dana desa sebesar Rp20,7 triliun, lalu meningkat lebih dari dua kali lipat di tahun 2016 sebesar Rp47 triliun. Pada tahun 2017, pemerintah mengeluarkan Rp60 trilun untuk dana desa, tahun 2018 pun anggaran berada di angka yang sama yakni Rp60 triliun.
Hal tersebut diungkapkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Evaluasi Kebijakan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Sosialisasi Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2019. Acara tersebut diselenggarakan di Islamic Center Lampung Timur, Jumat (23/11) malam.
Jokowi merencanakan bahwa tahun 2019 anggaran untuk dana desa akan dinaikkan dibanding tahun 2017 dan 2018.
“Tahun depan Rp73 triliun. Ini sudah disetujui oleh DPR jadi saya berani ngomong. Artinya apa, sampai saat ini dana yang dikucurkan ke desa sudah Rp187 triliun,” ungkap Jokowi.
Artinya, anggaran untuk dana desa tahun 2019 naik 21,6% dibanding tahun sebelumnya. Besarnya anggaran dana desa membuat Presiden ingin meninjau hasil dana desa secara langsung.
“Saya cek di lapangan benar enggak, kualitasnya seperti apa, kuantitasnya seperti apa. Benar enggak dana ini pengunaannya ini, ini, ini, ini, saya minta laporannya,” kata Jokowi.
Presiden memaparkan hasil pembangunan dari anggaran dana desa selama 4 tahun berjalan. Untuk menunjang konektivitas daerah, jalan desa telah dibangun sepanjang 123.000 km dan 791.000 meter jembatan. Fasilitas penunjang kesehatan berupa Posyandu telah dibangun sebanyak 11.500 unit.
Untuk pendidikan anak, sejumlah 18.000 PAUD telah didirikan. Perekonomian desa juga ditingkatkan melalui 26.000 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan 6.500 pasar desa. Selain itu, dibangun pula 28.000 unit irigasi dan 1.900 embung (penampung air hujan).
“Artinya apa? Tindakan kita ini sudah tepat tapi perlu diperbaiki lagi kualitasnya agar lebih baik lagi. Sehingga tindakannya betul-betul tidak ada yang meleset,” kata Jokowi.
Ia juga menyebutkan bahwa Indonesia memiliki 74.000 desa yang tersebar di seluruh tanah air.
Saya Orang Desa
Jokowi menyampaikan bahwa dirinya yang kini tinggal di kota, tidak akan melupakan bahwa dirinya adalah orang desa atau anak kampung.
“Meskipun hampir setiap bulan saya berkeliling ke negara lain, bertemu dengan perdana menteri, bertemu dengan presiden negara lain tapi ingatan saya tetap desa karena saya orang desa,” ucap Jokowi.
Jokowi mengatakan bahwa sejak kecil ia bergaul dengan orang desa, karakter tersebut telah melekat pada dirinya hingga sekarang dan tidak akan bisa hilang.
“Karena memang saya orang desa ya saya akui. Ada yang ngomong wajah Presiden Jokowi wajah ndeso enggak apa-apa, tampangnya Presiden Jokowi tampang ndeso enggak apa-apa. Ya karena saya dari desa, enggak apa-apa,” ujar pria kelahiran Surakarta, 21 Juni 1961 itu.
Terakhir, Jokowi menegaskan agar dana desa yang telah dianggarkan digunakan tepat sasaran. Jangan sampai keluar dari kepentingan pembangunan desa, dan jangan uang tersebut jangan keluar dari desa.
“Saya menginginkan agar ada perputaran uang di desa sehingga perekonomian di desa berjalan sehingga meningkatkan pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat di desa,” pungkas Jokowi.
Pada kesempatan tersebut, Jokowi didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Sandjojo, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono. Turut hadir pula Gubernur Lampung Ridho Ficardo.