Ceknricek.com — Berakhir sudah balapan MotoGP musim 2019, usai pengibaran bendera kotak-kota di seri pamungkas, GP Valencia, Minggu (17/11). Lagi-lagi, Marc Marquez keluar sebagai juara, sekaligus menunjukkan kedigdayaannya musim ini. Tak hanya gelar juara dunia pembalap dan konstruktor manufaktur, kemenangan di Sirkuit Ricardo Tormo juga mengantar Repsol Honda meraih gelar juara dunia tim musim 2019.
Ini merupakan gelar triple crown ketiga yang dibukukan Marquez, Honda dan Repsol Honda dalam tiga musim terakhir secara beruntun. Terakhir kali treble itu lepas adalah di musim 2016, kala gelar juara dunia tim direbut oleh Movistar Yamaha, saat Jorge Lorenzo yang musim ini membalap untuk Repsol Honda, masih menjadi rekan setim Valentino Rossi.
Sementara Lorenzo telah menjalani balapan terakhirnya di MotoGP, setelah mengumumkan pensiun di akhir musim. Lorenzo finis di posisi 13 pada balapan seri terakhirnya.
Jalannya balapan berjalan relatif tak ada drama salip-salipan. Marquez yang start dari posisi 2, sempat mundur ke posisi 5 di lap pertama. Pembalap Pramac yang start dari P3, Jack Miller sukses merebut posisi pertama dari pole sitter pembalap Yamaha SRT, Fabio Quartararo. Namun tak butuh lama bagi Quartararo untuk menyalip Miller dan kembali berada di posisi 1 pada akhir lap pertama.
Marquez mulai naik ke posisi 2 di lap berikutnya, sementara Quartararo yang meraih gelar rookie of the year 2019 masih berada di depan, dan Miller ada di P3. Marquez akhirnya berhasil menyalip pembalap Prancis itu di lap 8, lalu mempertahankan posisinya hingga akhir.
Gelar juara triple crown yang diraih Marquez, Honda dan Repsol Honda tak lepas dari jatuhnya pembalap Ducati, Danilo Petrucci di lap ke-14. Pada putaran yang sama, Johann Zarco yang digadang menjadi calon pengganti dari Lorenzo juga terjatuh di tikungan yang sama, tikungan 6.
Baca Juga: Marc Marquez Samai Rekor Legenda MotoGP Mick Doohan
Saat berdiri di area gravel, Zarco bahkan terhantam motor dari pembalap wild card, Iker Lecuona dari KTM yang juga terjatuh tak lama berselang. Beruntung Zarco dalam keadaan baik-baik saja.
Marquez sukses menjadi pembalap pertama yang melintasi garis finis, diikuti Quartararo dan Miller. Posisi empat diisi oleh pembalap Ducati, Andrea Dovizioso. Alex Rins dari Suzuki Ecstar finis di peringkat 5, diikuti pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales.
Sementara rekan setim Vinales, Valentino Rossi harus puas finis di posisi 8, di belakang Joan Mir dari Suzuki Ecstar. Dengan demikian, Rossi kembali menutup musim tanpa kemenangan, sama seperti di musim 2018 lalu.
Duo Espargaro, Aleix (Aprilia) dan Pol (KTM) melengkapi posisi 10 besar di GP Valencia. Sementara Lorenzo finis di peringkat 13 dan berhak atas tambahan 3 poin di klasemen.
Musim ini, dirinya hanya meraih 28 poin, yang merupakan torehan poin terburuknya sepanjang balapan di kelas MotoGP. Torehan poin ini bahkan hanya sedikit lebih baik dari yang didapatnya saat menjalani debut di kelas 125 cc tahun 2002, yakni 21 poin.
Sementara pembalap Malaysia yang musim depan turun ke kelas Moto2, Hafizh Syahrin (KTM Tech 3) finis di posisi terakhir, 15. Sebanyak 7 pembalap gagal finis, mereka ialah Andrea Iannone (Aprilia), Franco Morbidelli (Yamaha SRT), Danilo Petrucci (Ducati), Johann Zarco (LCR Honda), Iker Lecuona (KTM Tech 3), Cal Crutchlow (LCR Honda), dan Michele Pirro (Ducati).
Terima Kasih Jorge
Kemenangan di seri pamungkas juga membuat Marquez mencatat terbaik sepanjang sejarah kariernya. Total, The Baby Alien musim ini 10 kali start dari pole, selalu finis di 2 besar kecuali di GP Amerika Serikat dimana dirinya terjatuh, serta menang di 12 balapan dari 19 seri yang berlangsung musim ini.
Pembalap dengan nomor motor 93 itu juga mencatat 420 poin dari total 475 poin maksimum yang bisa didapat dalam semusim, atau sekitar 88,4 persen dari total poin maksimum. Torehan ini sekaligus mematahkan rekor milik Jorge Lorenzo yang meraih 383 poin dari 18 balapan di musim 2010, atau sekitar 85,1 persen dari total maksimum poin yang bisa didapat.
Baca Juga: Soal Peluang Adiknya Jadi Pengganti Lorenzo, Marquez Punya Pandangan Sendiri
“Penutupan sempurna dari musim sempurna! Kami melakukan persis yang ingin kami lakukan, meraih triple crown di musim luar biasa ini! Tentu, juara dunia pembalap menjadi target utama, tapi saya senang bisa membantu tim saya juga meraih juara. Saya juga turut senang untuk Jorge, juara yang hebat, rival sulit dan rekan setim yang baik,” kata Marquez usai balapan seperti dilansir situs Honda Racing.
“Hari ini hari yang spesial. Saya merasakan perasaan berbeda dan lebih hati-hati di awal balapan, karena saya ingin finis di balapan terakhir. Saya fokus terhadap diri saya sendiri dan bersyukur bisa mendapat tambahan beberapa poin. Saya ingin berterima kasih untuk Honda karena telah memperlakukan saya dengan rasa hormat dan profesional. Saya berharap yang terbaik untuk mereka,” kata Jorge Lorenzo.
Pada akhirnya, meski hanya menyumbang 28 poin, tanpa poin dari Lorenzo maka Repsol Honda gagal mengawinkan gelar triple crown. Di klasemen akhir, mereka hanya unggul 13 poin dari Ducati yang meraih 445 poin. Jadi, ucapan terima kasih Jorge layaknya memang pantas diberikan untuk kolektor lima gelar juara dunia itu.
BACA JUGA: Cek OPINI, Opini Terkini Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.