Ceknricek.com—Sebanyak 83 kasus terkonfirmasi positif Covid di ajang PON XX di Papua. Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, mengakui kasus tersebut banyak ditemukan saat interaksi di kamar antara para peserta dan saat makan.
“Sejauh ini Kemenkes melaporkan bahwa munculnya kasus positif yang ada (di PON XX) akibat adanya interaksi antarpeserta dalam kamar dan saat makan bersama,” kata Wiku saat konferensi pers daring dalam kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (12/10/21).
Menurut Wiku, masih terdapat para atlet yang sebagian masih menjadi penonton. Sementara, tambah Wiku, masih juga ada atlet yang melakukan selebrasi tanpa taat protokol kesehatan (prokes).
Namun meski diakui adanya risiko penularan selama perhelatan PON, Wiku mengatakan angka tersebut dinilainya sangat rendah. Sebab, sebanyak 83 kasus terkonfirmasi positif prosentasenya hanya sebesar 0,83 persen dari jumlah sebanyak peserta yang ada.
“Dibalik resiko penularan, Indonesia cukup mampu dikatakan berhasil mencegah lonjakan kasus, buktinya hanya ditemukan 83 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dari hampir 10.000 peserta yang mengikuti acara PON XX,” ungkapnya.
Wiku menambahkan bahwa setiap orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 akan langsung diisolasi sebelum pulang ke daerah asal. Hal tersebut apabila ditemukan kasus Covid-19 saat berlangsungnya Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua.
Isolasi tersebut, kata Wiku, akan dilakukan sampai hasil tes yang bersangkutan menunjukan hasil negatif Covid-19. Selain itu, setiap kontingen juga diwajibkan untuk melakukan tes tambahan ketika tiba di lokasi. Hal ini sebagai bentuk kehati hatian.Para kontingen juga diwajibkan mengikuti karantina tambahan sebanyak lima hari. Adapun tempat karantina tersebut akan difasilitasi oleh satgas dan pemerintah setempat.