Ceknricek.com — Petinju kelas menengah asal Kazakhstan, Gennadiy Gennadyevich Golovkin sukses merebut kembali gelar juara dunia versi IBF dan IBO, setelah menang angka atas petinju Ukraina, Sergiy Derevyanchenko. Pada pertarungan yang digelar di Madison Square Garden, New York, Amerika Serikat, Minggu (6/10) pagi WIB, petinju berjuluk GGG (Triple G) itu terlibat duel sengit selama 12 ronde.
Meski tampil sebagai under dog, Derevyanchenko yang berusia 33 tahun sukses meladeni jual beli pukulan dengan GGG, yang 4 tahun lebih tua. Ketiga juri memberikan angka kemenangan mutlak untuk Golovkin, yang membuat GGG merebut kembali dua gelar juara dunia yang lepas darinya pada tahun lalu.
Teriakan “GGG, GGG,.. ” langsung terdengar ketika bel dipukul menandai ronde pertama dimulai. Golovkin yang memang dikenal sebagai petinju agresif langsung menawarkan jab-jab kiri yang cepat. The Technician, julukan Derevyanchenko mencoba masuk dari sisi kanan, namun bisa dihindari oleh GGG. Tak lama kemudian, sebuah pukulan hook kiri sukses merubuhkan Derevyanchenko ke kanvas. Derevyanchenko sukses melewati hitungan dan menyelesaikan ronde.
Ronde dua berjalan tidak kalah agresif. Derevyanchenko menderita luka robek pada mata kanannya dan berdarah-darah. Wasit menghitung itu sebagai insiden akibat benturan kepala, dan pertarungan kembali dilanjutkan. Ronde ketiga, Derevyanchenko sukses melukai Golovkin dengan pukulan ke arah badan. Jual beli pukulan berlangsung hingga empat ronde berikutnya.
Baca Juga: Petinju Kelas Berat, Tyson Fury Siap Beralih ke WWE Smack Down
Memasuki ronde 8, Golovkin mulai melambat. Hal ini dimanfaatkan oleh Derevyanchenko yang bergerak lebih aktif. Kendati demikian, Golovkin sukses mendaratkan lebih banyak pukulan bersih ke arah wajah Derevyanchenko yang membuat penonton bersorak.
Ronde ke 9 dan 10 menjadi milik Derevyanchenko. Meski dalam keadaan berdarah-darah, Derevyanchenko sukses melontarkan kombinasi jab dan uppercut yang berhasil memukul mundur Golovkin. Kedua petinju membuktikan bahwa keduanya memang memiliki dagu granit, tak mudah dipukul jatuh.
Golovkin yang juga pernah merebut juara dunia di amatir dan medali perak Olimpiade 2004 itu, sukses bangkit di dua ronde terakhir. Beberapa kali pukulan bersih yang merupakan kombinasi jab dan hook mendarat mutlak ke arah kepala dan badan Derevyanchenko. Kedua petinju itu sama-sama berhasil menyelesaikan 12 ronde pertarungan.

Juri Frank Lombardi dan Eric Molinski memberi angka 115-112 untuk kemenangan Golovkin. Sementara juri Kevin Morgan memberi angka 114-113 untuk Golovkin. Pertarungan antar dua gladiator ini disebut-sebut layak menjadi kandidat Fight of the Year 2019.
Lawan Tangguh
Usai laga, GGG turut memuji daya tahan sang lawan. Dirinya mengakui bahwa pertarungan ini tidak mudah. Kemenangan ini sekaligus memperbaiki rekor pertarungan GGG menjadi 40 kemenangan (35 menang KO), 1 kali imbang dan 1 kali kalah. “Saya sudah katakan, dia lawan yang sangat tangguh. Ini pengalaman yang besar bagi saya,” kata Golovkin dalam wawancara di atas ring usai pertarungan.
Sementara itu, Derevyanchenko menerima kekalahannya. Ia merasa telah memberi tekanan untuk GGG. “Ketika mulai bergerak, saya merasa memberi banyak ruang sehingga Golovkin bisa memukul. Saat itu saya mulai mencoba tak memberi banyak ruang untuk manuver,” ucap petinju yang kini memiliki rekor tarung 13 kemenangan (10 menang KO) dan 2 kalah ini.
Dengan mengalahkan Derevyanchenko, Golovkin memperbaiki rekor penampilannya ketika main di Madison Square Garden menjadi 5-0. Sementara bagi Derevyanchenko, ini merupakan kegagalan keduanya dalam upaya merebut gelar juara dunia kelas menengah versi IBF. Sebelumnya, Derevyanchenko kalah angka split decision dari Daniel Jacobs, 27 Oktober 2018.
Adapun Golovkin yang sempat mengalungi empat gelar juara dunia kelas menengah (IBF, IBO, WBA dan WBC), telah menderita 1 kekalahan dan 1 kali imbang. Kedua “cacat” itu didapatkan dari petinju yang sama, yakni Saul “Canelo” Alvarez.
“Tentu saja saya ingin tarung ulang dengan Canelo. Saya terbuka untuk siapapun. Ada banyak juara dunia hebat saat ini. Jika semuanya siap, telepon saja Canelo dan jika dia bilang ya, maka mari kita lakukan,” ucap Golovkin terkait potensi trilogi dengan petinju Meksiko itu.
Saat ini Canelo sedang mempersiapkan diri untuk naik ke kelas berat ringan menghadapi juara dunia asal Rusia, Sergei Kovalev. Menurut rencana, pertarungan akan digelar MGM Grand Garden Arena, Nevada, 2 November mendatang.
BACA JUGA: Cek FILM & MUSIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini