Ceknricek.com — Meghan Markle angkat bicara tentang isu rasisme yang dipicu kematian George Floyd, pada 25 Mei silam. Hal itu disampaikannya dalam pidato kelulusan virtual untuk SMA tempatnya dulu bersekolah, pada 3 Juni 2020.
Istri Pangeran Harry itu mengungkapkan kesedihannya melihat kondisi Amerika saat ini. Dia menilai, isu rasial masih menjadi momok mengerikan di Negeri Paman Sam yang berujung pada unjuk rasa massal di berbagai negara bagian.
“Seperti yang telah kita lihat dalam beberapa minggu terakhir, apa yang terjadi di Amerika Serikat dan Los Angeles benar-benar mengerikan,” kata Markle seperti dirilis Okezone.com yang mengutip dari Page Six, pada Jumat (5/6/2020).
Baca juga: Ikut Berpidato di Aksi “Black Lives Matter,” John Boyega Disebut Pahlawan
Meghan kemudian menegaskan bahwa nyawa seseorang sangatlah berarti, tak peduli apapun ras mereka. Perempuan bergelar Duchess of Sussex itu juga berbelasungkawa untuk korban lain yang mengalami nasib serupa seperti George Floyd.
“Karena kehidupan George Floyd sangat berharga, maka nyawa Breonna Taylor, Philando Castile, Tamir Rice, dan Stephen Clark juga sama pentingnya,” ungkap Markle menambahkan.
Ibu satu anak itu juga sangat menyayangkan bahwa tragedi kerusuhan akibat isu rasisme harus kembali terjadi di Amerika Serikat. Pasalnya, dia masih ingat betul bagaimana insiden serupa juga terjadi saat dirinya masih berusia 12 tahun.
Sambil berlinang air mata, dia juga menyampaikan permintaan maafnya kepada para lulusan yang menyaksikan pidatonya. “Aku minta maaf, kalian harus tumbuh di dunia di mana rasisme masih tumbuh subur.”
BACA JUGA: Cek Berita SELEBRITI, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.