Ceknricek.com – Istana Kepresidenan Bogor diserbu ratusan milenial pada Senin (12/11) pagi. Kedatangan mereka tidak untuk unjuk rasa, melainkan unjuk gagasan dalam Kongres Pemuda dengan tajuk Indonesia Millennial Movement.
Indonesia Millennial Movement menjadi forum yang mewadahi anak muda berbagai suku, ras, agama, dan golongan untuk berdiskusi.
Pemuda-pemudi yang ingin mengikuti kongres pemuda itu disambut langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan bahwa di masa sekarang, perlu waspada terhadap perkembangan teknologi. Teknologi yang semakin maju membuat perubahan di berbagai lini.
“Itulah kemajian teknologi yang cepat sekali mengubah. Kembali lagi mengubah lanskan ekonomi, politik, sosial. Hati-hati proses keterbukaan ini,” jelas Jokowi kepada peserta, seperti dikutip Kumparan.
Jokowi juga bercerita pengalamannya saat bertemu Mark Zuckerberg, bos Facebook. Saat itu, ia diajak bermain tenis meja menggunakan kacamata Oculus.
Teknologi virtual reality itu membuat manusia dapat bermain pingpong tanpa meja, bola, dan bad secara fisik. Itu merupakan salah satu contoh perkembangan teknologi yang kian maju.
Jokowi mengingatkan perubahan-perubahan akibat perkembangan teknologi harus diwaspadai agar tidak berpotensi menjadi tindakan intoleransi atau ekstrimisme.
“Inilah yang terus harus kita waspadai, jangan sampai perubahan-perubahan ini membawa kita ke dalam intoleransi, ke dalam ekstrimisme yang sangat berlebihan,” kata Jokowi.
Kongres ini mengangkat tema “Percaya Indonesia”. Gelaran ini diselenggarakan oleh Maarif Institute bekerja sama dengan Pusat Pengkajian Islam Masyarakat (PPIM) UIN Jakarta, UNDP Indonesia, dan CONVEY Indonesia.
Jokowi mengharapkan agar pertemuan pemuda seperti sekarang dapat membawa kemajuan dengan cara yang sejuk.
“Saya harapkan dengan adanya pertemuan-pertemuan seperti yang diadakan oleh Maarif Institute, kita harapkan kita bergerak bersama-sama untuk membawa negara ini ke dalam sebuah kemajuan tapi dengan cara-cara yang sejuk. Cara-cara yang baik,” papar Jokowi.
Pada kesempatan itu, Jokowi juga menyampaikan keyakinannya dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ia menilai, berdasarkan perhitungan berbagai pihak, Indonesia akan menjadi negara ekonomi terkuat keempat di dunia dalam 22-27 tahun mendatang.
“Saya meyakini, pergerakan kita seperti sekarang ini dengan pertumbungan lebih dari 5 persen. Dari hitung-hitungan Bappenas, Bank Dunia, negara kita ini akan menjadi empat besar ekonomi kuat di dunia. Insyaallah di 2040-2045,” ungkap Jokowi.
Jokowi menilai, generasi milenial akan menikmati masa itu. Mereka pula yang menjadi pemimpin di Indonesia saat negara ini besar.
“Artinya, saudara-saudara yang menikmati, karena saudara-saudara nanti yang akan memimpin negara ini. 2040-2045 sudah umur berapa? Ya, pas berarti. Pas matang-matangnya negara kita menjadi negara keempat terkuat di dunia.” terang Jokowi.
Meskipun demikian, Jokowi mengatakan bahwa kita harus menjalan proses yang tidak mudah. Berbagai rintangan harus dilibas untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara dengan ekonomi terkuat keempat di dunia.
Saat ini, dinilai Jokowi, perlu untuk meletakkan pondasi yang kuat. Mulai pondasi berupa pembangunan infrastruktur, hingga pembangunan sumber daya manusia. Kedua harus diperkuat sejalan agar ekonomi Indonesia terus konsisten bertumbuh dari masa ke masa.