Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • 8 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Saat Ramadhan
  • Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba
  • Dialog Ramadan Lintas Agama: Puasa sebagai Sarana Menahan Diri dan Membangun Kebersamaan
  • Rantai Korupsi Tambang Nikel
  • Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Singapura pada Mei 2025
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»Opini

Kebijakan Makan Siang Gratis di Sekolah Sebuah Kesalahan:Tidak Usah Malu untuk Dikoreksi

Opini January 23, 20254 Mins Read

Ceknricek.com–Celetukan dalam sebuah kampanye bisa jadi bukan merupakan hasil kajian mendalam dan komprehensif. Tetapi ketika dijadikan janji kampanye maka tidak ada pilihan lain kecuali harus dilaksanakan. Begitu dijadikan  kebijakan ternyata menuai banyak kontroversi. Dan ketika dilaksanakan ternyata lebih banyak menimbulkan masalah. Karena memang, kebijakan makan siang gratis buat anak sekolah, ini  bukan  merupakan hasil kajian yang mendalam.

Upaya peningkatan  gizi anak ini memang memiliki sejarah panjang. Tujuannya sama bagaimana  meningkatkan gizi anak-anak terutama balita. Indikator gizi buruk itu adalah prevalensi stunting.  Semakin tinggi angka stuntingnya suatu wilayah maka itu menandakan gizinya semakin buruk. Itulah yang harus diupayakan agar prevalensi stunting ini semakin rendah dengan, diantaranya,  meningkatkan kualitas gizi anak-anak yang rawan stunting ini.

Ketika zaman orde baru terobosan untuk peningkatan kualitas gizi  anak-anak itu dilakukan melalui gerakan Posyandu yang didirikan di tiap RW. Di Posyandu inilah perkembangan gizi anak-anak ini dipantau oleh kader-kadernya yang dibimbing oleh bidan desa atau puskesmas. Posyandu ini membimbing ibu-ibu agar memanfaatkan lingkunganya untuk bertanam sayuran, buah-buahan dan ikan untuk konsumsi anak-anaknya. Bagi yang tidak mampu maka para kader membelikan telur, susu, biskuit bergizi dan  membuat masakan bergizi  dari uang yang disiapkan pemerintah pusat.

Bahkan lebih jauh lagi.  Posyandu itu memantau sejak bayi itu masih dalam kandungan ibunya. Jangan sampai anak lahir dalam keadaan tidak sehat karena kualitas makanan ibunya. Jadi ibu hamil itu dipantau dari bulan ke bulan kualitas kandungannya.  Diharapkan setiap ibu tidak melahirkan bayi bergizi buruk sejak lahir.  Jadi untuk meningkatkan kualitas generasi kita ini harus komprehensif  mulai dari kehamilan hingga balita sehingga tidak melahirkan generasi stunting.

Ketika masuk era reformasi kegiatan Posyandu ini dilanjutkan dengan dilakukan modifikasi oleh daerah masing-masing. Maklum sudah masuk ranah otonomi daerah.  Tapi patokannya sama yaitu prevalensi stunting. Masing-masing daerah berlomba-lomba melakukan kreativitas untuk menurunkan stunting, diantaranya, dengan memberikan makanan bergizi. 

Angka stunting nasional saat ini, per 2023, 21,1 persen. Angka ini hanya menurun 0,1 persen dari tahun 2022 yang  berada 21,6 persen.   Provinsi dengan prevalensi stunting paling tinggi yaitu Papua Tengah dengan angka 39,2 persen dan disusul Provinsi Nusa Tenggara Timur 37, 9 persen.  Hanya dua provinsi yang bisa mencapai target angka penurunan stunting yaitu Provinsi DKI Jakarta dan Bali yaitu 14 persen.

Jadi target untuk mengintervensi gizi buruk itu jelas pijakannya yaitu prevalensi stunting. Karena kelompok inilah yang jelas-jelas, secara darurat,  memerlukan sentuhan khusus kualitas makanan yang bergizi.  Jadi fokus kebijakan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia  ini adalah menurunkan stunting secara radikal.

Nah kembali lagi ke pemberian makan siang gratis buat anak sekolah. Kebijakan ini akan sangat merepotkan di sisi pelaksanaanya karena basisnya sekolah. Sedangkan di sekolah itu sendiri, di sekolah negeri misalnya,  muridnya sangat beragam. Mulai anak orang kaya sampai orang yang tidak mampu berkumpul di kelas yang sama.  Sehingga ketika makanan siang disuguhkan tanggapannya menjadi beragam.  Tentu saja bagi anak yang kurang mampu makan siang gratis ini merupakan anugerah. Tapi buat keluarga menengah ke atas makanan itu biasa saja karena sehari-harinya juga sudah biasa bahkan mungkin lebih baik dari itu.

Di sinilah makan siang gratis di sekolah-sekolah menjadi sulit untuk dilaksanakan.  Mengapa tidak langsung saja ke anak-anak  yang tidak mampu saja. Datanya pasti sudah jelas yaitu keluarga penerima Bantuan Langsung Tunai selama ini.  Tapi jangan diberikan dalam bentuk uang karena bisa jadi tidak akan dibelikan makanan bergizi. Karena mungkin mereka lebih butuh beras buat keluarganya. Tentu saja ini akan lebih mengena dibandingkan dengan pembagian  makan gratis di sekolah-sekolah.

Atau mungkin pemerintah membuat gerakan makan bergizi secara nasional dengan konsep yang komprehensif. Seperti pernah dilakukan di beberapa daerah. Contohnya sebuah gerakan yang dilakukan oleh kabupaten Sragen untuk menangani kemiskinan secara gotong royong. Dan Inovasi Kabupaten Sragen ini memenangkan juara di tingkat dunia.

Jadi prinsip gerakan Kabupaten Sragen ini adalah Orang Yang Tidak Mampu itu adalah Raja. Karena dia raja maka harus mendapatkan perhatian dan pengabdian dari masyarakat sekitar. Kalau rumahnya tidak layak maka masyarakat akan bergotong royong  untuk memperbaiki rumahnya. Kalau tidak bisa makan maka masyarakat akan bergotong royong memberikan sumbangan untuk dimakan. Kalau sudah tidak bisa masak maka warga sekitar akan bergiliran memberi makan mulai pagi, siang, dan sore.  Dunia menganggap gerakan ini sebagai suatu yang hebat sehingga juara Inovasi Pelayanan Publik sejagat.

Nah pemberian makan siang gratis ini bisa meniru gerakan yang dilakukan Kabupaten Sragen. Tentu saja harus melakukan modifikasi, terutama, di tataran teknis pelaksanaannya. Sehingga pemberian makan bergizi ini bisa lebih efektif dan efisien. Dan kunci gerakan ini cuma satu. Dan itu khasanah kekayaan Indonesia yang terlupakan. GOTONG ROYONG.

Nurjaman Mochtar/ Wartawan Senior

#makanan #makananbergizi gratis program
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Email

Related Posts

Rantai Korupsi Tambang Nikel

Ironi Dunia Penerbangan Indonesia

Generasi Beta, Selamat Datang

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Sedang Tren

8 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Saat Ramadhan

Ceknricek.com — Menjelang waktu berbuka puasa, berburu takjil menjadi salah satu tradisi yang paling dinantikan selama…

Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba

March 10, 2025

Dialog Ramadan Lintas Agama: Puasa sebagai Sarana Menahan Diri dan Membangun Kebersamaan

March 10, 2025

Rantai Korupsi Tambang Nikel

March 10, 2025

Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Singapura pada Mei 2025

March 10, 2025

Nikita Willy Bagikan Tips Tetap Bugar Saat Berpuasa

March 10, 2025

Hasil Liga Italia: Atalanta Permalukan Juventus 4-0

March 10, 2025

Ironi Dunia Penerbangan Indonesia

March 10, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.