Ceknricek.com — Setidaknya 24 warga Sulawesi Selatan meninggal dalam kerusuhan yang melanda Kabupaten Jayawiyaja, Kota Wamena, Provinsi Papua, 23 September 2019 lalu.
Wakil Ketua Badan Pengurus Pusat (BPP) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Dr. Andi Jamaro Dulung, dalam keterangannya kepada media, Jumat (27/9) menegaskan, BPP KKSS menyesalkan pelaku pembunuhan dan pembantaian terhadap warga sipil di Wamena.
“Kami meminta kepada negara untuk segera memulihkan keamanan dan memberi perlindungan kepada masyarakat, terutama masyarakat pendatang. Sedangkan Ketua BPW Papua dan BPD KKSS Wamena agar segera melakukan upaya rekonsiliasi dengan pimpinan paguyuban suku pendatang dan suku-suku asli di Wamena,” kata Jamaro.
Menurut Ketua KKSS Papua, Dr. Mansyur, sementara ini terdapat 256 warga KKSS yang sedang mengungsi di asrama Lanud 751 Jayapura. Di sana KKSS membuka dapur umum untuk sekitar 2.000-an pengungisi yang terdiri dari para pendatang.
Baca Juga: Veronica Koman, Buka Suara Soal Penetapan Dirinya Sebagai Tersangka Kasus Papua
Sejak Kamis (26/9) warga KKSS menempati tempat pengungsian. Mereka umumnya adalah perempuan, anak-anak dan orang sakit. Adapun jenazah warga KKSS yang telah dipulangkan ke kampung halamannya di Sulawesi Selatan sebanyak 10 orang, sebagian besar dimakamkan di Jayapura.
“Korban tewas akibat terkena panah dan tembakan oleh kelompok kriminalitas bersenjata di Papua,” kata Mansyur.
Terkait kerusuhan itu, Badan Pengurus Pusat (BPP) KKSS mengecam keras atas kejadian di Wamena, Papua. Pihaknya mengajak seluruh warga KKSS tetap tenang dan siaga penuh untuk tetap mempetahankan harkat dan martabat Bugis, Makassar, Mandar dan Toraja. Kepada keluarga korban kemanusiaan agar tetap tabah menerima takdir Allah SWT.
BPP KKSS segera berkoordinasi dengan Menko Polhukam untuk terlibat dalam upaya penyelamatan warga di Wamena. Juga kepada seluruh elemen KKSS terutama BPW, BPD dan Pilar untuk mendoakan dan memberi dukungan dan bantuan. Dikoordinasikan dengan Ketua BPW Papua.
“Kami juga menyampaikan agar seluruh BPW, BPD dan Pilar KKSS bersama dengan aparat negara mengatisipasi agar peristiwa serupa tidak terjadi di wilayah masing masing,” Wakil Ketua BPP KKSS Andi Jamaro.
BACA JUGA: Cek HEADLINE Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini