Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • Ahmad Dhani Ancam Bongkar Bukti Perselingkuhan Maia Estianty Jika Masih Bahas Masa Lalu
  • Bill Gates Terdepak dari 10 Besar Orang Terkaya Dunia
  • Operasi Patuh 2025 Serentak Digelar Mulai Senin
  • Gobel: Melindungi Konsumen akan Perkuat Industri dan Untungkan Negara
  • Justin Bieber Rilis Album Baru ‘Swag’
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»Berita»HUKUM

Keluarga Mahasiswa Korban Demo Kendari Minta Polri Tetapkan Tenggat Waktu Penanganan Kasus

HUKUM October 13, 20194 Mins Read

Ceknricek.com — Sebuah pesan tertulis diterima redaksi di Jakarta, Minggu (13/10) pagi. Pengirimnya bernama Ramlan. Ia adalah ayahanda Yusuf Kardawi, mahasiswa teknik sipil Universitas Halu Oleo, Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), salah seorang korban dalam demo mahasiswa menolak Revisi UU KPK dan RUU KUHP, 27 September lalu. Almarhum, seperti diketahui, tewas bersama Randi, rekan satu almamaternya yang tertembak peluru tajam dalam aksi yang sama, sehari sebelumnya.

“Memang sedari awal kami telah mengikhlaskan kepergian putra pertama kami menghadap Sang Illahi. Kami tidak berpikir untuk mengadukan kasus tersebut ke ranah hukum. Namun, ternyata kasus ini berproses hukum atas aduan keluarga korban almarhum Randi,” begitu Ramlan mengawali pesannya.

Keluarga Mahasiswa Korban Demo Kendari Minta Polri Tetapkan Tenggat Waktu Penanganan Kasus
Sumber: Kompas

Baca Juga: Yusuf Kardawi, Mahasiswa Korban Demo Kendari Dimakamkan Sore Ini

Pesan yang dikirim Ramlan pada intinya mengeluhkan lambannya penanganan kasus tersebut oleh pihak berwajib. Informasi yang didengar Ramlan sekitar 7 hari lalu, Polda Sultra telah melakukan penyelidikan terhadap 13 anggota, dan 6 di antaranya menjadi terperiksa.

Menurut informasi yang diterima Ramlan dari Polda Sultra, salah satu alasan lambannya penyelesaian kasus tersebut adalah tidak adanya saksi dari pihak mahasiswa. “Terlepas dari itu semua, kami dari pihak korban berharap kasus ini segera dituntaskan,” pinta Ramlan. Apalagi kasus tersebut kini ditangani langsung oleh sejumlah jenderal yang didatangkan dari Mabes Polri. Ramlan berharap, para perwira tinggi dari Jakarta itu bisa bekerja lebih cepat dibanding bintara atau perwira menengah di Polda Sultra.

September Berdarah

Sekadar mengingatkan, Yusuf Kardawi mengembuskan nafas terakhir Jumat (27/9) subuh pukul 04.15 di RS Bahtera Mas, Kendari. Almarhum menyusul rekannya Randi yang wafat, Kamis (26/0). Kedua mahasiswa itu sama-sama menjadi korban dalam aksi unjuk rasa mahasiswa di Kendari.

Yusuf mengalami luka serius di bagian kepala akibat benturan keras. Korban sempat dioperasi namun jiwanya tidak tertolong. Sementara Randi, tewas tertembak peluru tajam di bagian dada sebelah kanan. 

Keluarga Mahasiswa Korban Demo Kendari Minta Polri Tetapkan Tenggat Waktu Penanganan Kasus
Sumber: Kompas

Selain pihak keluarga, lambannya penanganan kasus tewasnya Randi dan Yusuf juga memicu keresahan para aktivis senior ex 1998 Sultra. Mereka melihat penanganan kasus tersebut tidak memiliki kejelasan arah. Inilah yang mendorong mereka turun gunung dengan membuat Crisis Center Penanganan Kasus September Berdarah (Sedarah).

Mengutip sultra.inikata.com, mereka terdiri atas dari Endang (Anggota DPRD Sultra dari Partai Demokrat), Hidayatullah (Jaringan Demokrasi Indonesia, Eks Ketua KPU Sultra), Mastri Susilo (Ombudsman Sultra), Akhmad Aljufri (Ketua PW Muhammadiyah Sultra), dan Haji Muslim (Ketua PW NU Sultra) dan lainnya.

“Kami tidak bisa membiarkan adik-adik kami para mahasiswa berjuang mencari keadilan sendiri. Ini sudah hari kedelapan dan belum ada penetapan satu tersangka pun oleh polisi. Kami mendesak agar kasus ini diusut dengan secepat-cepatnya, dengan seterang-terangnya,” kata Endang, Anggota DPRD Sultra yang mewakili aktivis senior saat jumpa awak media, Jumat (4/10) lalu.

Keluarga Mahasiswa Korban Demo Kendari Minta Polri Tetapkan Tenggat Waktu Penanganan Kasus
Sumber: Indozone

Baca Juga: Polisi Ungkap Kronologi Kematian Akbar Alamsyah Korban Demo 25 September

KMS Sultra menilai, saat ini dibutuhkan pelibatan masyarakat sipil yang sifatnya partisipatoris yang akan memantau kasus ini hingga akhir untuk memastikan para korban mendapatkan keadilan.

Tuntutan serupa bahkan merebak di Jabodetabek. Sejumlah mahasiswa berunjuk rasa di Mako Polres Bogor Kota, Jawa Barat, Jumat (4/10) lalu. Mereka menuntut Polri mengusut tuntas kasus meninggalnya Randi dan Yusuf. Massa bahkan menuntut Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mundur jika tak mampu mengayomi masyarakat.

Tim Investigasi Polri

Karo Provost Mabes Polri Brigjen Pol Hendro Pandowo di Kendari, Jumat (4/10) membenarkan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap enam anggota Polda Sultra dalam kasus tewasnya Randi dan Yusuf. Keenam angota Polri tersebut –masing-masing berinisial DK, DM, MI, MA, H dan E– diduga melakukan kesalahan standar operasional prosedur (SOP) pengamanan unjuk rasa yang menyebabkan jatuh korban jiwa dari kalangan mahasiswa. 

Menurut Hendro, pemeriksaan terhadap mereka digelar secara intensif. “Sesegera mungkin diajukan ke persidangan kalau pemerikasan sudah dianggap cukup,” kata dia.

Keluarga Mahasiswa Korban Demo Kendari Minta Polri Tetapkan Tenggat Waktu Penanganan Kasus
Sumber: Istimewa

Baca Juga: Polri Kirim Tim Investigasi Selidiki SOP Pengamanan Unjuk Rasa Mahasiswa Kendari

Sehari sebelumnya, Kapolda Sultra Brigjen Polisi Merdisyam menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk mengusut tuntas pelaku penembakan Randi dan tewasnya Yusuf Kardawi dalam serangkaian aksi unjuk rasa menolak Revisi UU KPK dan RUU KUHP itu.

“Polri berkomitmen dan profesional mengungkap kematian dua mahasiswa UHO. Pak Kapolri membentuk tim investigasi gabungan dari Irwasum Polri, Propam, Bareskrim dan Baintelkam,” kata Merdisyam, Kamis (3/10).

Selesai? Tunggu dulu. Kini, sepuluh hari telah berlalu. Pihak keluarga korban meminta Polri menetapkan batas akhir penanganan kasus tersebut supaya tidak berlarut-larut.

“Kami berharap bahwa pihak Polri bisa memberi tenggat waktu dalam pengungkapan kasus ini. Semoga kasus ini dapat segara diungkap pelaku utamanya demi kepuasan dan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga Kepolisian RI yang kita cintai,” tulis Ramlan menutup pesannya yang ia kirim, Minggu (13/10).  

BACA JUGA: Cek HEADLINE Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini

#Kasus #Polri demo keluarga korban Mahasiswa
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Email

Related Posts

Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba

Hadiri Sidang Tom Lembong, Anies Minta Hakim Objektif

Tom Lembong Jalani Sidang Perdana Kasus Korupsi Importasi Gula Hari Ini

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Sedang Tren

Ahmad Dhani Ancam Bongkar Bukti Perselingkuhan Maia Estianty Jika Masih Bahas Masa Lalu

Ahmad Dhani buka suara soal masa lalunya dengan Maia Estianty.

Bill Gates Terdepak dari 10 Besar Orang Terkaya Dunia

July 11, 2025

Operasi Patuh 2025 Serentak Digelar Mulai Senin

July 11, 2025

Gobel: Melindungi Konsumen akan Perkuat Industri dan Untungkan Negara

July 11, 2025

Justin Bieber Rilis Album Baru ‘Swag’

July 11, 2025

G-Dragon Batalkan Jadwal Konser Übermensch di Bangkok

July 11, 2025

Indra Sjafri Resmi Jadi Plt Direktur Teknik PSSI

July 11, 2025

Astra Masih Merajai Industri Otomotif di Semester Pertama 2025

July 11, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.