Ceknricek.com — Kontestan Indonesian Idol, Melisha Sidabutar, meninggal dunia diusia 19 tahun. Konon ia meninggal karena pembengkakan jantung. Namun Mounstar Sidabutar, ayah Melisha Sidabutar menjelaskan penyebab meninggalnya sang anak. Mounstar menepis kabar yang menyebut Melisha Sidabutar meninggal akibat pembengkakan jantung.
“Jadi begini, dia (Melisha) sebetulnya tidak (punya) penyakit jantung,” kata Mounstar saat ditemui di TPU Padurenan, kawasan Mustika Jaya, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (10/12/20).
“Sebetulnya, awalnya dia lemah. Jadi, kita di rumah aja deh karena takut Covid-19 kan,” kata Mounstar menambahkan.
Mounstar menyebut Melisha memang sudah dalam kondisi lemah sebelum dinyatakan meninggal dunia. Bahkan, keluarga sudah sempat membawa Melisha ke rumah sakit untuk diperiksa. Saat itu, setelah dilakukan pemeriksaan dikatakan ada pemekaran di katup jantung Melisha. Namun, keluarga membawa Melisha pulang ke rumah terlebih dahulu karena tidak ada dokter jantung di rumah sakit tempat awal pemeriksaan.
“Menurut dokter, dikatupnya itu ada pemekaran sedikit. Karena di rumah sakit tersebut tidak ada dokter jantung, kita bawa dulu ke rumah,” kata Mounstar.
“Rencana mau ke Mitra Keluarga, tapi sebelum ke Mitra Keluarga kita ke rumah dulu. Kita mau berdoa dulu, mau berjamuan sama dia,” tambahnya.
Saat itulah, menurut Mounstar, kondisi Melisha semakin lemah hingga akhirnya menghadap Tuhan. “Nah abis dia permisi mau ke kamar mandi sebentar, setelah itu dia ditemani mamanya ke kamar mandi, saya yang nganter karena dia agak lemah. Setelah dari kamar mandi, di situ dia sudah lemah sekali. Itu memang Tuhan sudah panggil dia, sudah sampai di situ,” tutur Mounstar.
Seperti diketahui, Melisha Sidabutar meninggal dunia pada Selasa (8/12/20) kemarin. Melisha Sidabutar adalah salah satu kontestan Indonesia Idol Special Edition yang masuk dalam Top 35. Namun, saat tampil dalam eliminasi ketiga yang bertajuk Sing For Your Life, Melisha Sidabutar tidak berhasil lolos.
Baca juga: Model Asal Indonesia di AS, Dylan Sada, Meninggal Dunia