Ceknricek.com — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengatakan Kereta Api Bandara Solo ditargetkan beroperasi awal bulan Juli 2019. Dengan rampungnya pembangunan jalur tersebut, antara Bandara Internasional Adi Soemarmo dengan Stasiun Solo Balapan hingga Stasiun Tugu Yogyakarta, segera terintegrasi.
Direktur Jenderal Perkeretaapian, Kemenhub, Zulfikri, Sabtu (4/5) mengatakan, progres pembangunan jalur dari Stasiun Solo Balapan hingga Bandara Adi Soemarmo sudah mencapai 79 persen. Masalah pembebasan lahan, menjadi hambatan yang harus diselesaikan. Yakni di Kelurahan Kadipiro dan di sekitar bandara di wilayah Boyolali.
“Masalah lahan ini sedang proses pembebasan. Kami perkirakan awal Juli sudah beroperasi. Kami mulai berdiskusi dengan KAI selaku operatornya. Bagaimana pelayanan dari Solo ke Bandara Adi Soemarmo dan juga dari Solo ke Jogja,” ujar Zulfikri.
Sumber : republika
Zulfikri juga menyampaikan rasa terimakasihnya atas bantuan Pemerintah Kota Solo, khususnya Wali Kota FX Hadi Rudyatmo yang telah berperan banyak dalam proses pembebasan lahan di wilayah Kelurahan Kadipiro. Saat ini, menurut dia, masih ada beberapa lahan yang belum dirobohkan, termasuk sebuah masjid di Kadipiro yang akan dipindahkan.
“Ada masjid yang akan kita pindahkan, sebenarnya sudah kita bangun dan kubahnya sudah naik. Kita harapkan setelah Lebaran nanti warga sudah pindah ke masjid yang baru,” kata Zulfikri.
Dalam kesempatan sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berharap jika sudah beroperasi, KA Bandara Solo, bisa saja berangkat dari kota lain. Misalnya dari Klaten, Karanganyar, Sragen atau Sukoharjo, sehingga akan menjaring penumpang lebih banyak lagi.
“Mana yang paling besar. Kalau orang Solo naik kereta, subtitusinya, mobil itu lebih menarik. Tapi kalau orang Klaten dikasih kereta, luar biasa, mereka akan ke sini. Sehingga bandara Yogja yang sudah di Kulonprogo, temen-temen Klaten nggak perlu lagi ke Jogja lagi, bisa ke sini (Adi Soemarmo). Jadi penumpang itu bisa dibagi,” kata Budi.