Ceknricek.com—Lonjakan drastis pasien Covid-19, membuat harga obat melambung di pasaran. Kondisi ini menuai keresahan di tengah masyarakat. Koordinator PPKM Darurat wilayah Jawa dan Bali, Luhut Binsar Panjaitan, bahkan mengancam akan menindak tegas para spekulan yang bermain-main dengan harga obat.
Menindaklanjuti masalah ini, Kemenkes RI merilis aplikasi telemedicine. Lewat aplikasi ini, kini pasien COVID-19 dapat konsultasi dokter dan jasa pengiriman obat secara gratis dengan fasilitas telemedicine. Untuk tahap ini awal,aplikasi ini akan mulai di Jakarta. Telemedicine bekerja sama dengan beberapa platform yaitu Alodokter, GetWell, Good Doctor dan GrabHealth, Halodoc, KlikDokter, dan KlinikGo. Kemudian Link Sehat, Milvik Dokter, ProSehat, SehatQ, dan YesDok.
Dilansir dari covid19.go.id, melalui layanan ini, rumah sakit bisa melakukan skrining awal untuk pasien dengan gejala sedang/berat termasuk pemberian paket obatnya melalui fasilitas pelayanan kefarmasian yang ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan. Tak hanya itu, platform telemedicine ini juga terintegrasi dengan laboratorium testing PCR. Bagi pasien yang ingin melakukan uji PCR bisa dilakukan melalui form telemedicine yang tersedia.Layanan ini dapat diakses melalui: http://s.id/telekemenkes.
Sebagai cara membantu melawan virus COVID-19 jangan lupa untuk mengikuti program vaksinasi, patuhi peraturan PPKM Darurat dan terus menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan, 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak). Juga 3T pemeriksaan dini (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment). Mari sama-sama kita lawan virus COVID-19. Salam sehat!