Ceknricek.com—Virus corona varian Delta, diduga lebih 6 kali lebih cepat menular dibanding varia Alpha. Hal itu dikatakan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, saat diskusi secara virtual, Selasa (29/6/21). Ia mengatakan, penelitian di Australia menyatakan bahwa varian Delta lebih cepat menular 10-15 detik saat individu berpapasan dengan orang lain tanpa memakai masker.
Menurut Nadia, sebelumnya, varian corona membutuhkan waktu 10-20 menit untuk menular ke manusia. Nadia melanjutkan, kemunculan varian delta ini semakin cepat di Indonesia karena bersamaan dengan tingginya mobilitas masyarakat saat bulan Ramadhan dan Lebaran 2021.
“Kondisi ini memfasilitasi varian baru yang sudah kita temukan itu untuk lebih mudah menyebar di masyarakat akhirnya peningkatan kasus mulai terjadi,” kata Nadia.
Sebelumnya diberitakan, hingga 20 Juni 2021, kasus Covid-19 dari varian of concern (VOC) dari varian Alpha, Beta, dan varian Delta di Indonesia berjumlah 211 kasus. Kasus terkonfimasi positif Covid-19 dari tiga varian tersebut ditemukan melalui metode Whole Genome Sequencing (WGS) dengan pemeriksaan sebanyak 2.242 genom sequences. Data dari Balitbangkes Kemenkes melaporkan, terdapat 160 kasus terkonfimasi positif Covid-19 akibat varian Delta.
Dari jumlah tersebut, kasus positif Covid-19 dengan varian asal India ini paling banyak terdeteksi di Jawa Tengah sebanyak 80 kasus. Menyusul DKI Jakarta 57 kasus, Jawa Timur 10 kasus, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah dan Sumatera Selatan masing-masing 3 kasus, Gorontalo dan Jawa Barat masing-masing 1 kasus, Banten 2 kasus.
Selain varian Delta, data Balitbangkes juga melaporkan terdapat 45 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 akibat varian Alpha atau B.1.1.7 asal Inggris. Data yang sama menunjukkan, varian Alpha terdeteksi di 10 provinsi yaitu DKI Jakarta sebanyak 33 kasus, Jawa Barat 2 kasus, Jawa Timur 2 kasus, Sumatera Utara 2 kasus. Kemudian, Bali, Kalimantan Selatan, Jawa Tengah, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, dan Riau masing-masing satu kasus.
Terakhir, varian Beta atau B.1.351 asal Afrika Selatan terdapat 6 kasus yang terdeteksi di 3 provinsi yaitu DKI Jakarta sebanyak 4 kasus, Jawa Timur dan Bali masing-masing satu kasus.