Ceknricek – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melakukan berbagai upaya penghijauan di sekitar lokasi infrastruktur yang telah dibangun, termasuk jalan tol. Hal ini juga dilakukan di Simpang Susun Cigombong, Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), Selasa (26/3).
Sebagai bagian dari peringatan Hari Air Dunia (HAD) 2019, dilakukan penanaman 160 Pohon Bungur di kawasan tersebut. Penanaman dipimpin oleh Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian PUPR Kartika Basuki.
“Penanaman pohon di jalan tol ini selain bertujuan untuk memperindah lingkungan dan lanskap kawasan, juga bertujuan untuk meningkatkan luas dan kualitas ruang terbuka hijau sebagai fungsi esensial ekologis yang bisa dinikmati oleh semua masyarakat. Saya titipkan pohon yang ditanam kepada pengelola Jalan Tol Bocimi untuk dirawat dan terus ditambah penanaman pohon di area-area kosong lainnya,” kata Kartika Basuki.
Sumber: Kementerian PUPR
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Kementerian PUPR setiap tahunnya telah secara aktif melakukan penghijauan dengan menanam pohon di berbagai proyek infrastruktur Bidang PUPR.
“Penanaman pohon juga meningkatkan kualitas infrastruktur, bukan hanya sekadar sebagai objek fisik, namun bisa menjadi tempat wisata dan pusat pengembangan sosial-ekonomi masyarakat yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit yang hadir dalam acara tersebut menambahkan, penanaman pohon di sepanjang jalan tol berdampak baik untuk meningkatkan penguatan tanah dan menahan air supaya tidak melimpas.
Penghijauan juga dapat meningkatkan kualitas visual di jalan tol bagi para pengguna yang berkaitan dengan penurunan angka kecelakaan.
“Ada data yang menyimpulkan bahwa jalan tol yang secara visual kondisinya bagus, risiko kecelakaannya juga semakin rendah,” tambahnya.
Sumber: Kementerian PUPR
Danang berharap kepada seluruh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) sebagai pengelola dapat menjadikan penanaman pohon di sepanjang jalan tol sebagai gerakan yang masif. Ia mengajak badan usaha dapat mengedukasi masyarakat sekitar untuk melakukan gerakan ini secara bersama-sama. Dengan demikian, dalam waktu sekitar dua tahun sepanjang jalan tol memiliki visual yang bagus untuk mengurangi risiko kecelakaan serta membantu ketersediaan air di dalam tanah.
Direktur Utama Trans Jabar Tol Muhammad Sadali mengungkapkan, pihaknya telah merencanakan penanaman pohon di beberapa titik pada seksi I Jalan Tol Bocimi sepanjang 15,3 km ruas Ciawi-Cigombong yang telah diresmikan Presiden Jokowi Desember 2018 lalu.
“Total ada sekitar 4 hektar lahan yang akan kami lakukan penanaman pohon. Penghijauannya variatif termasuk menanam pohon buah-buahan,” ujar Sadali.
Terkait kelanjutan pembangunan Jalan Tol Bocimi seksi II (Cigombong–Cibadak) sepanjang 11,9 kilometer, Sadali mengatakan saat ini pembebasan lahan sudah lebih dari 70% dan telah memasuki tahap konstruksi. Diharapkan dengan lancarnya pembebasan lahan, penyelesaian konstruksi seksi II dapat selesai sesuai rencana pada tahun 2020. Jalan Tol Bocimi dengan total panjang 54 km terdiri dari empat seksi dan ditargetkan seluruhnya rampung pada 2021. Biaya investasinya diperkirakan mencapai Rp15,95 triliun.