Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • 8 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Saat Ramadhan
  • Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba
  • Dialog Ramadan Lintas Agama: Puasa sebagai Sarana Menahan Diri dan Membangun Kebersamaan
  • Rantai Korupsi Tambang Nikel
  • Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Singapura pada Mei 2025
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»Berita»KESEHATAN

Kenaikan Kasus PMK di Sumbawa Diduga dari Lalu-lintas Truk Logistik

KESEHATAN August 25, 20223 Mins Read

Ceknricek.com — Kenaikan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), khususnya di Sumbawa diduga terjadi akibat dari lalu-lintas truk logistik lintas pulau dan lintas provinsi.

Ketua Satuan Tugas Penanganan PMK Letjen TNI Suharyanto S.Sos., M.M., mengatakan jalur truk logistik sangat berpotensi menularkan virus PMK antar wilayah. Menurut Suharyanto, kenaikan kasus PMK seperti yang terjadi di Sumbawa dibawa oleh truk dari Jawa yang kemudian menyeberang ke Bali, Lombok hingga akhirnya sampai Sumbawa.

“Sebagai contoh, Sumbawa ini diduga kuat tertular dari jalur logistik truk yang berasal dari Jawa Timur menyeberang ke Bali kemudian ke Lombok hingga akhirnya ke Sumbawa,” jelas Suharyanto dalam Rapat Koordinasi Penanganan PMK Provinsi NTB di Kantor Bupati Sumbawa, NTB, Kamis (25/8).

Dengan adanya kenaikan kasus tersebut, Suharyanto mengatakan bahwa hal itu sudah semestinya menjadi perhatian bagi para pemangku kebijakan di wilayah NTB untuk lebih memperketat implementasi regulasi lalu-lintas di setiap pintu masuk.

Adapun menurut Suharyanto, pengetatan itu dapat dilakukan dengan lebih mengoptimalkan biosecurity mulai dari lingkup terkecil. Suharyanto menambahkan, lemahnya pelaksanaan biosecurity akan menjadi ancaman nyata bagi wilayah sebelahnya, yakni Nusa Tenggara Timur.

“Jika biosecurity kurang baik, maka tinggal menunggu waktu saja NTT menjadi zona merah PMK karena tertular daerah sekitarnya, terutama dari Sumbawa,” ungkap Suharyanto.

Selain biosecurity, Suharyanto juga menekankan strategi lain dalam menekan angka kasus PMK, yakni potong bersyarat, pengobatan dan vaksinasi.

Melalui strategi potong bersyarat, hewan ternak yang terinfeksi virus PMK dan atau tidak dapat disembuhkan, maka Suharyanto meminta agar dipotong bersyarat saja agar tidak menulari hewan ternak yang lain.

Selanjutnya, mengobati hewan ternak yang terinfeksi virus PMK dan meningkatkan imunitasnya juga disarankan oleh Suharyanto agar dilaksanakan dengan baik dan tepat waktu. Selain pengobatan, pemberian vaksinasi pada hewan ternak juga sangat penting untuk dilakukan, khususnya bagi ternak yang sehat di dalam zona merah.

Optimis NTB Mampu Tekan Kasus PMK

Dalam upaya menekan angka kasus PMK di NTB, Suharyanto optimis hal itu dapat tercapai, sebab masyarakat NTB dinilai lebih mudah mengikuti aturan pemerintah dalam mengendalikan wabah, sebagaimana yang dibuktikan pada penanganan pandemi COVID-19.

Suharyanto kemudian menjelaskan bagaimana ketika Provinsi NTB, khususnya Lombok saat menjadi tuan rumah MotoGP 2022. Ajang balap motor yang menghadirkan para pembalap kelas dunia itu telah berhasil terselenggara dengan menyedot ribuan penonton tanpa ada lonjakan kasus COVID-19. Hal itu tentunya harus ditiru dalam penanganan PMK, dan secara khusus mendapat apresiasi oleh Suharyanto yang juga menjabat sebagai Ketua Satgas Penanganan COVID-19.

“Saya lihat ini masyarakat NTB mudah mengikuti arahan pemerintah. Seperti yang telah dibuktikan kemarin pada penanganan pandemi COVID-19. Bahkan pada saat NTB menjadi tuan rumah MotoGP 2022 yang ditonton ribuan orang secara langsung, tidak ada lonjakan kasus COVID-19. Ini tentunya patut diapresiasi” kata Suharyanto.

Berdasarkan data per 17 Mei – 24 Agustus 2022, total kasus PMK di NTB ada sebanyak 96.656 ekor dimana yang sembuh ada 92.209 ekor, mati 229 ekor, potong bersyarat 250 ekor dan yang masih sakit 3.968 ekor.

Provinsi NTB sendiri berada di peringkat ke 6 dengan total kasus aktif PMK sebanyak 3.968 ekor. Kabupaten Sumbawa menjadi wilayah terbanyak ke dua di NTB setelah Kabupaten Lombok Tengah dan Kabupaten Bima menjadi peringkat ke tiga. Adapub kasus aktif di Sumbawa ada 1.282 ekor, Bima 640 ekor dan Lombok Tengah 1.675 ekor.

Menurut hasil analisa, adanya kasus aktif di Sumbawa diduga berasal dari Lombok. Kasus itu tercatat pada tanggal 5 Agustus 2022, berdasarkan hasil 4 sampel dari Sumbawa dan 2 dari Bima yang dinyatakan positif setelah diuji di Balai Besar Veteriner Denpasar.

Kendati secara akumulasi kasus PMK di NTB mengalami penurunan, namun dengan bertambahnya Pulau Sumbawa menjadi daerah yang tertular, maka perlu dilakukan penanganan masif dan terarah agar lonjakan kasus dapat ditekan.

sumbawa viruspmk
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Email

Related Posts

Sido Muncul Bantu Operasi Gratis Sumbing Bibir dan Langit-langit

Meal Replacement iSlim Luncurkan Tiga Varian Rasa Buah

Cara Tepat Jaga Imunitas di Musim Hujan

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Sedang Tren

8 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Saat Ramadhan

Ceknricek.com — Menjelang waktu berbuka puasa, berburu takjil menjadi salah satu tradisi yang paling dinantikan selama…

Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba

March 10, 2025

Dialog Ramadan Lintas Agama: Puasa sebagai Sarana Menahan Diri dan Membangun Kebersamaan

March 10, 2025

Rantai Korupsi Tambang Nikel

March 10, 2025

Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Singapura pada Mei 2025

March 10, 2025

Nikita Willy Bagikan Tips Tetap Bugar Saat Berpuasa

March 10, 2025

Hasil Liga Italia: Atalanta Permalukan Juventus 4-0

March 10, 2025

Ironi Dunia Penerbangan Indonesia

March 10, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.