Ceknricek.com — Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, mengirim 20.000 masker untuk WNI di Hong Kong melalui Nur Meliani, seorang WNI yang sedang pulang dari negara tersebut. Bantuan itu diserahkan di Kantor Staf Presiden (KSP), Gedung Bina Graha, Jakarta, Jumat (7/2).
“Kita coba membantu saudara kita di Hong Kong. Perhatian dari kita akan sangat berarti bagi mereka,” kata Moeldoko melalui pesan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (8/2).
Moeldoko berharap, masyarakat Indonesia juga bisa tergerak untuk memperhatikan saudara-saudaranya di luar negeri yang berisiko terpapar wabah tersebut. Ia mengatakan pemberian bantuan masker sebagai wujud kehadiran pemerintah untuk memberikan solusi bagi seluruh warganya di manapun berada.
Pemerintah saat ini telah melakukan berbagai langkah nyata untuk menghadapi penyebaran virus korona dan dampaknya. “Kemarin saya pimpin rapat koordinasi yang dihadiri beberapa menteri, hasilnya menunjuk KSP sebagai pusat informasi terpadu penanganan korona di Indonesia,” ujarnya.
Meliani, perwakilan organisasi “Aku Indonesia” di Hong Kong menjelaskan pertemuan dengan Moeldoko membahas kondisi terakhir WNI di Hong Kong terkait dengan wabah korona.
Ia mengatakan masker dan cairan pembersih tangan menjadi kebutuhan mendesak saat ini. “Kami sangat kekurangan masker kesehatan, walaupun sudah ada bantuan dari berbagai lembaga, namun jumlahnya masih kurang mencukupi,” ujar Meliani.
“Aku Indonesia” merupakan aliansi kebangsaan gabungan dari beberapa organisasi pekerja migran di Hong Kong. Saat ini, warga negara Indonesia di Hong Kong mayoritas menjadi pekerja migran dan penduduk tetap. Selain itu, ada juga pelajar dan mereka yang sedang melakukan kunjungan sementara waktu.
Baca Juga: Pemerintah akan Memasok Logistik dan Masker bagi WNI di Wuhan
Ketersediaan masker di Hong Kong dan Macau langka sejak merebaknya virus korona yang berasal dari China. Padahal masker salah satu cara paling efektif saat ini untuk menghentikan penularan virus korona.
Virus korona dikabarkan telah menyebar di 21 negara dalam tempo kurang dari sebulan. Berbagai langkah pencegahan dan penanganan pun dilakukan demi menghindari jumlah korban yang lebih banyak, salah satu cara pencegahan yang paling mudah dengan pemakaian masker.
Hingga saat ini, setidaknya 24 orang di Hong Kong terkena virus korona, satu di antaranya bahkan meninggal. Fakta tersebut, menjadikan Hong Kong salah satu negara yang penduduknya berisiko tinggi terpapar wabah itu. Saat ini setidaknya, terdapat 200 ribu warga Indonesia tinggal di wilayah tersebut.
BACA JUGA: Cek INTERNASIONAL, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.