Ceknricek.com — Kementerian Luar Negeri RI punya cara unik dalam upaya membumikan kinerja diplomasi perdamaian dan kemanusiaan Indonesia. Hal itu setidaknya terekam melalui pemutaran webseries Damai Untuk Damai.
Dihadiri sekitar 200 mahasiswa, kaum muda, awak media nasional dan influencer media sosial, Wakil Menteri Luar Negeri RI Mahendra Siregar membuka acara Nonton Bareng (Nobar) webseries itu, di Jakarta, Sabtu (4/1).
Damai Untuk Damai yang terdiri dari 6 episode, juga bisa disaksikan di kanal Youtube Kompas TV serta Kemlu RI, setiap hari Minggu. Serial ini diperankan oleh sejumlah artis muda, antara lain Nadia Sukarno, Lionil Hendrik Tikoalu dan Arif Brata.
Selain pemutaran film, acara nobar juga meliputi meet and greet dengan para pemeran, serta menyaksikan penampilan Ezzar, musisi pengisi soundtrack. Di sela-sela pemutaran serial, ada juga sesi kuis dan dialog interaktif dari Wamenlu RI terkait Keanggotaan Indonesia di Dewan Keamanan PBB.
“Saya sangat mengapresiasi tanggapan positif dari warganet terhadap webseries Damai untuk Damai dan mengharapkan publik dapat terus menonton kelanjutan film ini sampai episode terakhir,” kata Wamenlu Mahendra.
Damai Untuk Damai mengkisahkan kehidupan seorang diplomat muda Indonesia dalam menyeimbangkan kehidupan pribadi dan profesionalnya. Damai –sang karakter utama– merupakan salah satu anggota Satuan Tugas (Satgas) Keanggotaan Indonesia pada Dewan Keamanan PBB yang akan ditugaskan untuk memantau Misi Pemelihara Perdamaian di Kongo.
Baca Juga: Menhan dan Menlu RI-Australia Bahas Pengiriman Pasukan Penjaga Perdamaian PBB
Webseries itu merupakan produksi bersama Kemlu RI dengan Kompas TV sebagai sarana diseminasi informasi mengenai peran Indonesia sebagai Anggota Tidak Tetap DK PBB 2019-2020. Kisah kehidupan sehari-hari seorang diplomat diangkat untuk menarik minat dan memudahkan pemahaman masyarakat.

“Webseries ini juga membawa pesan mengenai peran penting perempuan dalam perdamaian, termasuk dalam misi perdamaian PBB. Hal ini merupakan salah satu isu yang menjadi kepentingan Indonesia di DK PBB,” jelas Wamenlu Mahendra.
Mengutip kemlu.go.id, sejak tayang perdana 22 Desember 2019 lalu, webseries itu telah menuai berbagai komentar positif dari warganet dan dipandang mampu meningkatkan perhatian masyarakat terhadap peran Indonesia dalam perdamaian dunia.
BACA JUGA: Cek INTERNASIONAL, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.