Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • 8 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Saat Ramadhan
  • Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba
  • Dialog Ramadan Lintas Agama: Puasa sebagai Sarana Menahan Diri dan Membangun Kebersamaan
  • Rantai Korupsi Tambang Nikel
  • Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Singapura pada Mei 2025
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»Opini

Kisah “Nabi” Pemenang Lelang Motor

Opini May 25, 20205 Mins Read

Ceknricek.com –Namanya M.Nuh, berdomilisi di Kampung Manggis, Jambi. Tiba – tiba terkenal gegara lelang motor “Gesits” milik Presiden Jokowi yang ada tanda tangannya. Acara itu diadakan dalam acara konser amal “Berbagi Kasih Bersama Bimbo” yang digagas BPIP (Badan Pembina Ideologi Pancasila, MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat) dan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana).

Acara ini didedikasikan selain untuk para seniman dan para pekerja seni, juga untuk kelompok masyarakat lainnya yang membutuhkan, ujar Bamsoet panggilan akrab Ketua MPR Bambang Soesatyo. Sebagai “pemenang” lelang M. Nuh terpaksa gigit jari. Batal demi hukum. Terjadi salah faham. Panitia Konser bertujuan mencari dana dari donatur. M. Nuh menyangka dia akan diberi dana oleh panitia karena memenangi kuis senilai 2.55 miliar.

Dalam sebuah video di YouTub, M. Nuh ngomong blak – blakan. “Saya dari dulu buruh bangunan,” katanya sambil tertawa  renyah. Menurutnya hari Minggu (17/05) di rumahnya saat menonton TV secara tidak sengaja  ada siaran acara konser amal yang sudah berlangsung setengah jalan. Fikirnya itu acara kuis. Ada enam pilihan nomor yang bisa dihubungi. Setelah berulangkali menghubungi kontak nomor 6 yang ditangani Wanda Hamidah, akhirnya bisa nyambung pada percobaan yang ketujuh kalinya.

Baca Juga : Hidup  Muhammad Nuh!

Tak disangka – sangka ada sambungan  M.Nuh menceritakan, “Setelah masuk itu, dia langsung (ditanya) ini dari siapa. (Dijawab) ini dari Pak M. Nuh, Kampung Manggis, Jambi,” jawabnya senang. Si penerima telepon mencecarnya,“Apakah bapak mau ikut?” Mengira dirinya akan mendapat hadiah, langsung menjawab “Iya ana (saya) ikut,” sahutnya sambil terus tertawa tanpa beban. “Yang nawarkan hadiah itu mereka sendiri. Waktu itu belum Rp 2,55 M, waktu itu sekitar Rp 500an juta hingga Rp 1 M dia nawarnya.”

Ketika angka mencapai 2 miliar, ternyata pulsa di handphonenya habis. Sempat kecewa, merasa gagal dapat hadiah kuis. Dia banting handphonenya. Tapi handphone tanpa pulsa itu tiba – tiba berdering. Panitia menyampaikan dirinya masih tetap ikut dalam program itu. Pada angka 2.55 miliar dirinya dinyatakan pemenang. Diapun loncat – loncat kegirangan. Isterinya menjelaskan itu bukan kuis. Itu lelang. Dia yang harus membayar. M. Nuh ketakutan. Televisinya langsung dimatikan. Handphone disembunyikan di kulkas. Besoknya berita tentang dirinya beredar luas. Dia dicari petugas dari kepolisian.

Banyak pembelajaran yang dapat ditarik dari kasus lelang motor Presiden Jokowi yang kacau balau ini. Panitia penyelenggara tentunya digerakkan oleh niat baik mencari dana untuk korban wabah Covid 19. Kesungguhan niat baik dapat dilihat dari penggagasnya tokoh bangsa yang punya nama besar seperti Megawati dan Bambang Soesatyo sebagai jaminan mutu. Tapi niat baik saja ternyata tidak cukup. Seyogyanya ada kajian serius atas kondisi psikologis masyarakat. 

Baca Juga : Goncangan  Budaya  & Idul Fitri

Kasus gagal menang “pengusaha besar” dari Jambi ini menjadi trending topic gunjingan kurang dari 24 jam setelah acara lelang dan masih berlangsung sampai hari ini. Puluhan juta pengguna  media sosial berselancar memberi tanggapan. Komentar mereka yang beraneka macam berhamburan di ruang publik. Menuduh konser kisruh karena penggagasnya pekat dengan politik. Bau politiknya terlalu dominan. Berbeda dengan konser amal Didi Kempot yang bernuansa seni yang tulus dan membawa pesan kemanusiaan.

Publik menganggap panitia tidak peka terhadap perasaan masyarakat yang sedang susah karena pandemi. Selain itu, masyarakat juga sekarang ini diibaratkan sedang berkontemplasi membersihkan jiwa dari sisa polusi politik kampanye hitam selama pemilu yang menyisakan luka dan kekecewaan.

Masyarakat perlu membuat  jarak dengan segala hal yang berbau politik. Mereka masih muak dan mual dengan eforia kampanye yang sarat caci maki dan ujaran kebencian. Kesehatan bangsa sedang terganggu virus politik identitas. Saat ini rakyat butuh suasana religius; sebuah suasana keagamaan yang khidmat untuk menenangkan perasaan dari trauma politik dan tekanan pandemi. Terlebih saat itu sedang di dalam bulan suci Ramadhan.

Jika Nabi Nuh AS diutus oleh Allah SWT untuk kaumnya di kawasan sungai Eufrat dan Tigris, supaya menegur seorang raja yang zalim dan otoriter bernama Darmasyil yang egois, otoriter dan anti Tuhan. Apa yang dialami “nabi” M.Nuh dari Jambi itu memang tidak ada hubungannya dengan pembuatan perahu atau bahtera. Urusannya soal lelang sepeda motor milik presiden yang kocar kacir.

Namun di dalam wawancara di video yang diunggah Sabtu (23/05) M. Nuh menggunakan kesempatan “menegur” keras Presiden Jokowi supaya serius memperhatikan nasib rakyat kecil. Melalui kasusnya, M. Nuh berharap Jokowi lebih terbuka matanya dan lebih peduli terhadap rakyat kelas bawah seperti dirinya. “Mudah –mudahan kalau Pak  Jokowi mendengar, mungkin ini menjadi pelajaran kita bersama. Dengan adanya kasus ini Allah menunjukkan rakyat kecil itu perlu diperhatikan kesejahteraannya,” katanya.

Baca Juga : Curhat Bamsoet Usai Kena Prank Buruh Harian

Akibat kesimpangsiuran pemenang lelang itu, panitia kerepotan “mencuci tangan”. Sibuk memberi penjelasan kiri kanan. Mereka segera mengubah pemenang lelang. Menggantikan M. Nuh dengan anak konglomerat terkenal yang juga ketua umum partai politik. Namun semua itu tetap tidak mampu merubah pandangan rakyat miring, yang menganggap mereka kurang memiliki sensitivitas sosial yang tinggi dan kurang profesional.

Konser berdurasi dua jam itu yang dilaksanakan di studio TVRI dan disiarkan oleh sejumlah stasiun televisi swasta juga menuai kritik karena sejumlah pihak yang hadir di studio berfoto tanpa menerapkan physical distancing dan tidak menggunakan masker. Ketua MPR Bamsoet meminta maaf melalui pesan singkat (19/05) “Itu semua salah saya,” katanya.

Kasus lelang yang ricuh itu kadung menjadi anekdot politik yang gurih. Petinggi negeri menerima kiriman “hadiah lebaran” yang pahit berupa cacian dan makian dari publik. Dengan ongkos kirim yang mahal : defisit kredibilitas!  

Beberapa pesan WhatsApp yang masuk ke handphone saya menitip pesan supaya menuliskan begini : kasus lelang motor yang kacau itu membuat pembesar negeri seolah sedang tersesat di jalan yang terang!

 *Zainal Bintang, wartawan senior dan pemerhati masalah sosial dan budaya.

BACA JUGA: Cek LINGKUNGAN HIDUP, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.

#bamsoet #Jokowi #KendaraanBermotor #lelang #m nuh wabahcorona
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Email

Related Posts

Rantai Korupsi Tambang Nikel

Ironi Dunia Penerbangan Indonesia

Generasi Beta, Selamat Datang

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Sedang Tren

8 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Saat Ramadhan

Ceknricek.com — Menjelang waktu berbuka puasa, berburu takjil menjadi salah satu tradisi yang paling dinantikan selama…

Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba

March 10, 2025

Dialog Ramadan Lintas Agama: Puasa sebagai Sarana Menahan Diri dan Membangun Kebersamaan

March 10, 2025

Rantai Korupsi Tambang Nikel

March 10, 2025

Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Singapura pada Mei 2025

March 10, 2025

Nikita Willy Bagikan Tips Tetap Bugar Saat Berpuasa

March 10, 2025

Hasil Liga Italia: Atalanta Permalukan Juventus 4-0

March 10, 2025

Ironi Dunia Penerbangan Indonesia

March 10, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.