Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • 8 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Saat Ramadhan
  • Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba
  • Dialog Ramadan Lintas Agama: Puasa sebagai Sarana Menahan Diri dan Membangun Kebersamaan
  • Rantai Korupsi Tambang Nikel
  • Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Singapura pada Mei 2025
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»Berita»KESEHATAN

Kluster Keluarga Menjadi Faktor Resiko Peningkatan Kasus di Kota Bogor

KESEHATAN October 8, 20204 Mins Read

Ceknricek.com — Tim task force Provinsi Jawa Barat kembali mengunjungi Kota Bogor. Dipimpin Staf Khusus Menteri Bidang Hukum Kesehatan Kuwat Sri Hudoyo, kehadiran tim Task force bertujuan melihat perkembangan penanganan COVID-19 sekaligus sebagai bentuk evaluasi kunjungan sebelumnya. Tim didampingi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno di Kantor Dinas Kesehatan Kota Bogor (7/10). 

Diketahui bahwa Kota Bogor menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Mikro dan Komunitas (PSBMK) untuk penanganan COVID-19. Kebijakan lokal dari Pemda ini diharapkan tepat untuk menurunkan kasus baru, karena skala mikro melihat pergerakan pasien positif dalam skala kecil sehingga penerapanmnya diharapkan betul betul tepat sasaran. 

Melihat trend kasus mingguan per tanggal 28 September 4 Oktober di Kota Bogor, kasus baru minggu ini adalah 179 kasus, meningkat 15% dibanding minggu lalu yang berjumlah 155 kasus dengan angka kesembuhan turun dari 70,1% menjadi 68,4% dan angka kematian menurun dari 3,8% menjadi 3,6% penambahan kasus ini didominasi usia dewasa produktif 20-49 tahun (59,5%) dan usia Resiko Tinggi lansia dan pralansia >50 tahun ke atas (27,5%). Total dari kasus baru mencapai 1.349 kasus. 

Data per tanggal 4 Oktober 2020 bahwa kasus kematian COVID-19 paling tinggi berada diusia 50 59 tahun mencapai 31% sedangkan data kematian dengan komorbid yaitu Jantung 37% ; Diabetes Melitus 37%; Hipertensi 32%; Bronkopneumonia 11% dan Stroke 5%. 

Hasil dari data tersebut diketahui aktivitas kasus positif anak, lansia dan pralansia >50 tahun yaitu tidak keluar rumah dengan persentase anak 88% dan Lansia, Pra lansia 49% sisanya karna aktivitas keluar kota, kegiatan keagamaan, kontak erat dari teman sekerja, tempat umum dan transportasi umum dan lainnya. Data kluster rumah tangga menjadi faktor resiko utama dan mengalami kenaikan kasus di Kota Bogor per 4 Oktober 2020 mencapai 625 kasus (46%), luar kota bogor 363 kasus (26,7%) dan non kluster 179 (13,2%). 

”Berdiam diri di rumah tidak memberikan kepastian tidak terkena COVID-19, sepanjang salah satu anggota masih keluar rumah atau menerima tamu dan tidak menerapkan protokol kesehatan maka masih ada kemungkinan terkena (COVID-19) dan menyebar di keluarga. Kluster keluarga ini dikhawatirkan menjadi semakin besar. Dengan isolasi di fasilitas Pemerintah bisa menjadi solusi karena protokol kesehatan didalam rumah sulit diterapkan semua keluarga, selain itu isman dirumah harus ada yang mengawasi karna tidak semua paham mengenai COVID-19 ini,” ujar Kuwat.

Kuwat menyampaikan bahwa sistem penanganan COVID-19 di wilayah lain dapat meniru dari model kota bogor, karena sistem dari pelaporan harian maupun mingguan mendetail sehingga kebijakan yang diambil tepat dan akurat untuk menurunkan kasus. 

Saat ini kesiapan RS ataupun Non RS dalam penanganan pasien COVID-19 memiliki kapasitas 341 TT sudah terisi 181 TT di 21 RS dan 122 TT di Non RS/BNN Lido sudah terisi 20 TT. Sebanyak 16.353 telah dilakukan tes PCR di Kota Bogor.

”Kami mempunyai target tes PCR 1000/minggu dengan prioritas kontak erat,pasien RS atau Puskesmas, perkantoran, pertokoan, massal, tenaga kesehatan dan non tenaga kesehatan,” jelas Sri. 

Langkah yang dilakukan Pemerintah Kota Bogor dalam menurunkan kasus kluster keluarga melalui:

1) Mendorong pasien konfirmasi positif tanpa gejala/ gejala ringan untuk di isolasi di Pusat Isolasi Non Fasyankes dan saat ini sedang proses pengajuan Hotel sebagai tempat isolasi dengan skema pembiayaan dari pusat ( BNPB) dengan kapasitas 300 kamar;

2) Mengaktifkan tim pantau detektif COVID-19 di RW siaga untuk memantau pasien yang isolasi mandiri di rumah agar benar-benar disiplin dan tidak beraktivitas di luar rumah serta memantau perkembangan kondisi klinisnya setiap hari;

3) Bagi anggota keluarga yg bekerja di luar rumh/luar kota pastikan sepulang kerja untuk segera membersihkan diri, mandi dan mendesinfeksi barang yang dibawa (tas, hp) baru berinteraksi dengan anggota keluarga lain;

4) RW siaga mendata dan memantau anggota warganya yang bekerja diluar Kota Bogor;

5) RW siaga mendata warganya yang akan bepergian ke luar kota dan Bagi warga yang baru saja pulang bepergian dari luar kota agar melapor ke RW siaga dan melakukan karantina mandiri selama 14 hari. 

Diharapkan agar masyarakat dapat menggunakan isolasi mandiri yang disediakan Pemerintah agar penularan dalam Rumah Tangga ini tidak semakin banyak dan tentunya dapat tertangani dengan tepat oleh tenaga kesehatan yang sudah disiapkan.

Baca juga: Kasus Positif Meningkat 15 Persen, Kota Bogor Jadi Zona Merah COVID-19

Baca juga: 36 Kecamatan di Bogor Masuk Zona Merah Covid-19

#Bogor Covid-19 CuciTanganPakaiSabun IngatPesanIbu JanganLupaPakaiMasker keluarga
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Email

Related Posts

Sido Muncul Bantu Operasi Gratis Sumbing Bibir dan Langit-langit

Meal Replacement iSlim Luncurkan Tiga Varian Rasa Buah

Cara Tepat Jaga Imunitas di Musim Hujan

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Sedang Tren

8 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Saat Ramadhan

Ceknricek.com — Menjelang waktu berbuka puasa, berburu takjil menjadi salah satu tradisi yang paling dinantikan selama…

Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba

March 10, 2025

Dialog Ramadan Lintas Agama: Puasa sebagai Sarana Menahan Diri dan Membangun Kebersamaan

March 10, 2025

Rantai Korupsi Tambang Nikel

March 10, 2025

Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Singapura pada Mei 2025

March 10, 2025

Nikita Willy Bagikan Tips Tetap Bugar Saat Berpuasa

March 10, 2025

Hasil Liga Italia: Atalanta Permalukan Juventus 4-0

March 10, 2025

Ironi Dunia Penerbangan Indonesia

March 10, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.