Ceknricek.com — Komisi X DPR RI melalui anggotanya, Mustafa Kamal, menilai, pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sudah mendunia. Terutama dengan adanya komodo yang tersebar di Taman Nasional (TN) Komodo. Satwa itu hanya ada satu-satunya di seluruh dunia, sehingga mempunyai nilai yang sangat tinggi. Namun potensi pariwisata itu harus didukung oleh sarana infrastruktur.
Penegasan itu diungkapkan Mustafa saat mengikuti pertemuan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi X DPR RI dengan Pemerintah Provinsi NTT, di Kupang, Selasa (26/3).
Sumber : Tribunnews
Terkait infrastruktur, menurutnya, infrastruktur NTT juga harus ditingkatkan dengan kapasitas yang lebih baik.
“Mulai dari bandara di Kupang maupun bandara yang ada di kabupaten atau kota harus dibuat layak untuk jenis pesawat terbang yang memiliki kapasitas besar,” ujar Mustafa.
Ia juga mengharapkan agar promosi pariwisata, fasilitas, dan prasarana pendukung dilakukan dengan lebih gencar lagi. “Hal itu supaya wisatawan yang datang, baik dari mancanegara maupun dari dalam negeri, bisa merasa nyaman untuk berwisata dalam jangka waktu yang cukup panjang di NTT,” tutur politisi PKS itu.
Mustafa mengapresiasi komitmen yang dilakukan Pemprov NTT dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) bidang pariwisata, yakni dengan pertukaran dan pengiriman pelajar.
“Untuk mendukung pariwisata (di NTT), kuncinya adalah masyarakatnya harus memberikan kenyamanan dan keramahan untuk menciptakan iklim yang kondusif di NTT,” pesannya.
Sumber : Tempo
Dalam kesempatan itu, Wakil Gubernur Provinsi NTT Josef Nae Soi mengatakan pihaknya dalam waktu dekat ini akan mengadakan berbagai macam festival guna meningkatkan pariwisata di NTT, salah satu diantaranya adalah Festival Komodo.
“Langkah lainnya yaitu yang berkaitan dengan penyiapan sumber daya manusia. Sebab pariwisata tanpa sumber daya manusia akan terasa pincang. Oleh karenanya, saat ini kami sedang menyeleksi untuk mendapatkan 25 orang tenaga magang untuk mendapatkan pelatihan di Green Peace University,” jelasnya.