Ceknricek.com — Meningkatnya DBD secara global tahun ini membawa jumlah infeksi DBD mencapai titik tertinggi di seluruh wilayah Asia dan menuju epidemik demam berdarah dengue (DBD) lagi pada tahun ini.
Maka dari itu para ahli memanggil negara-negara di Asia untuk berkolaborasi dalam perang melawan Demam Berdarah Dengue (DBD). Tahun ini, jumlah infeksi DBD mencapai titik tertinggi di seluruh wiayah Asia setelah melihat adanya penurunan kasus di 2017-2018.
“Di Indonesia, kami meluncurkan Komunitas Dengue Indonesia, sebuah organisasi non-pemerintah yang terdiri dari dokter, peneliti, pemimpin kesehatan masyarakat pemerintah dan pembuat kebijakan telah dibentuk, ucap Prof Sri Rezeki Hadinegoro, Ketua Panitia 4th Asia Dengue Summit saat ditemui dalam jumpa pers di Cikini, Jakarta Pusat, Senin (15/7).
Tujuan didirikan komunitas tersebut selain berupaya memberantas DBD adalah untuk bertukar gagasan, pembaruan, dan pencapaian dalam strategi manajemen DBD di wilayah ini dengan pemerintah.
Selama lebih dari 5 dekade terakhir, insiden DBD meningkat 30 kali lipat secara global, menjadikan DBD sebagai penyakit paling mematikan yang ditularkan oleh nyamuk, katanya.