Ceknricek.com — Aktivitas Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Jawa Tengah pada Rabu, (30/12/20) masih cukup tingggi sejak statusnya ditetapkan menjadi siaga (level III) pada 5 November 2020.
Sebelmnya, pada Selasa, (29/12/20) Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan aktivitas seismik Gunung Merapi kembali meningkat sehingga probabilitas untuk terjadi erupsi yang bersifat eksplosif juga menguat.
“Memang pada minggu sebelumnya saat terjadi penurunan (aktivitas) kita indikasikan akan terjadi erupsi efusif, kemudian dengan kenaikan dalam satu minggu ini kita lakukan ‘assesment’ lagi maka probabilitas eksplosif menjadi lebih besar,” kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida saat menyampaikan penjelasan aktivitas Gunung Merapi secara virtual, Selasa, (29/12/20).
Hanik mengatakan sering dengan peningkatan aktivitas kegempaan dalam satu pekan (21-28 Desember) probabilitas erupsi eksplosif menjadi lebih besar dibandingkan efusif dengan perbandingan 26 persen dan 28 persen degan didominasi ekspolsif.
Sementara itu dilansir dari laman https://magma.vsi.esdm.go.id/ dari pengamatan visual per hari ini Rabu,(30/12/20) gunung api tertutup Kabut 0-II hingga tertutup Kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Cuaca berawan hingga mendung, angin lemah hingga sedang ke arah timur.
Aktivitas Terkini Merapi
Klimatologi
Cuaca berawan hingga mendung, angin lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara sekitar 19-20.7°C. Kelembaban 74-95%. Tekanan udara 567.6-686.4 mmHg.
Pengamatan Kegempaan
7 kali gempa Guguran dengan amplitudo 4-35 mm dan lama gempa 15-95.2 detik.
7 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 3-9 mm, dan lama gempa 10.6-16.6 detik.
99 kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 3-20 mm, S-P 0.3-0.4 detik dan lama gempa 5.2-10.2 detik.
27 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 40-75 mm, dan lama gempa 13.6-40.1 detik.
Rekomendasi
1. Prakiraan daerah bahaya meliputi:
A. Provinsi DIY
a. Kab. Sleman. Kec. Cangkringan: Desa Glagaharjo (Dusun Kalitengah Lor); Desa Kepuharjo (Dusun Kaliadem); Desa Umbulharjo (Dusun Palemsari).
B. Provinsi Jawa Tengah
a. Kab. Magelang. Kecamatan Dukun: Desa Ngargomulyo (Dusun Batur Ngisor, Gemer, Ngandong, Karanganyar); Desa Krinjing (Dusun Trayem, Pugeran, Trono); Desa Paten (Babadan 1, Babadan 2)
b. Kab. Boyolali. Kecamatan Selo: Desa Tlogolele (Dusun Stabelan, Takeran, Belang); Desa Klakah (Dusun Sumber, Bakalan, Bangunsari, Klakah Nduwur); Desa Jrakah (Dusun Jarak, Sepi);
c. Kab. Klaten. Kec. Kemalang: Desa Tegal Mulyo (Dusun Pajekan, Canguk, Sumur); Desa Sidorejo (Dusun Petung, Kembangan, Deles); Desa Balerante (Dusun Sambungrejo, Ngipiksari, Gondang)
2. Penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di G. Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
3. Pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III G. Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak G. Merapi.
4. Pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten agar mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan upaya mitigasi bencana akibat letusan G. Merapi yang bisa terjadi setiap saat.
5. Jika terjadi perubahan aktivitas G. Merapi yang signifikan, maka status aktivitas G. Merapi akan segera ditinjau kembali.
Baca juga: Kondisi Merapi 19 Desember, Aktivitas Gunung Merapi Masih Tinggi
Baca juga: BPBD DIY Temukan Banyak Longsoran Baru di Gunung Merapi