Ceknricek.com – JUMLAH kecelakaan selama Operasi Ketupat 2018, dari Rabu (7 Juni) (H-8) hingga Senin (18 Juni) (H + 3), adalah 1.478 kasus. Angka ini turun 30 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2017. Pada tahun sebelumnya, jumlah kecelakaan mencapai 2.110 insiden.
Kepala Bagian Umum Biro Informasi Brigadir Jenderal Polisi Nasional Mohammad Iqbal mengatakan bahwa jumlah kematian di ‘Ops Ketupat 2018’ hingga H + 3 Lebaran tercatat pada 333 orang, atau turun 59 persen, dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2017, yaitu 815 orang.
Ia menambahkan bahwa pada H + 3 Lebaran, terjadi peningkatan arus balik pelancong melalui jalan tol Jakarta-Cikampek sebesar 60 persen dari Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Operasi Ketupat 2018 berlangsung selama 18 hari dari 7 Juni hingga 24 Juni 2018. Ada 177 ribu personel, terdiri dari personil polisi dan militer (TNI), polisi ketertiban umum (Satpol PP), petugas pemadam kebakaran, dan lembaga terkait lainnya, yang diperingatkan selama operasi.
Polisi juga menyiapkan sebanyak 3.097 pos keamanan di seluruh Indonesia selama pelaksanaan Operasi Ketupat 2018.
Tahun ini, diperkirakan bahwa lebih dari 19,5 juta orang telah kembali ke rumah untuk mengadakan reuni keluarga atau teman dan merayakan perayaan setelah berpuasa selama satu bulan.
Dari 19,5 juta pelancong Lebaran, sekitar 6,39 juta diperkirakan menjadi penumpang kendaraan bermotor roda dua, menurut Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI).
Dalam konferensi pers yang bertajuk Lebaran 2018 Transportasi, jumlah pengendara kendaraan roda dua diperkirakan mencapai lebih dari 6,39 juta.