Ceknricek.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut, tersangka Bowo Sidik Pangarso memasukkan uang pecahan Rp 20.000-Rp 50.000 ke dalam 400 ribu amplop, dan dimasukkan ke 83 kardus untuk persiapan “serangan fajar” saat Pileg 2019 nanti.
Foto : Ronald Ricardo
“Amplop-amplop itu diduga untuk serangan fajar saat Pileg 2019 nanti,” ujar Basaria Panjaitan, saat konferensi pers di Gedung KPK, Kuningan, Kamis (28/3).
Basaria mengatakan, Bowo diduga mengumpulkan uang dari penerimaan-penerimaan terkait jabatan dirinya di Komisi IV DPR RI
“Jadi, BSP (Bowo) memang menjadi caleg untuk daerah Jawa Tengah II. Apakah ini untuk dirinya sendiri atau yang lainnya? Untuk sementara dari hasil pemeriksaan tim kita, beliau (Bowo) mengatakan ini memang dalam rangka kepentingan logistik pencalonan dia sendiri,” kata Basaria lagi.
Basaria membantah jika uang sekitar Rp8 miliar itu juga dipersiapkan sebagai logistik untuk calon presiden dan wakil presiden tertentu.
“Sama sekali tidak. Dari awal tadi sejak konpers (konferensi pers) tidak berbicara soal itu. Saya ulang kembali hasil pemeriksaan memang untuk kepentingan dia akan mencalonkan diri kembali,” kata Basaria.