Ceknricek.com — Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa (21/5) berpeluang menguat setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan pemenang Pilpres 2019 pada dini hari tadi.
Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan, hasil rekapitulasi nasional oleh KPU yang menyatakan pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin menang diperkirakan akan menjadi katalis positif di pasar modal.
“Kemungkinan pasar akan merespons posisif hasil KPU ini walaupun temporer,” ujar Lana.
KPU, Selasa (20/5) dini hari ini telah menyelesaikan rekapitulasi suara untuk pemilihan umum, baik untuk pemilihan presiden maupun legislatif, dan telah mengumumkan hasil rekapitulasi sehari sebelum rencana semula pada 22 Mei 2019.
Jumlah suara yang masuk untuk Pilpres tercatat sebanyak 154.257.601, meningkat dibandingkan pada Pilpres Juni 2014 yang sebesar 133.574.277 atau naik 15,48 persen.
Pada Pilpres 2019 pasangan calon Joko Widodo dan Ma’ruf Amin meraih 85.607.362 suara (55,5 persen). Sementara pasangan 02 Prabowo-Sandiaga memperoleh 68.650.239 atau 44,50 persen suara.
Jika dibandingkan dengan hasil Pilpres 2014, pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla memperoleh 53,15 persen dari suara, sementara pasangan Probowo Subianto dan Hatta Rajasa 46,85 persen suara.
“Sentimen positif ini bisa membuat rupiah menguat menuju kisaran antara Rp14.400 sampai dengan Rp14.450 per dolar AS,” kata Lana.
Hingga pukul 09.56 WIB, rupiah masih melemah 15 poin atau 0,1 persen menjadi Rp14.470 per dolar AS, dibandingkan hari sebelumnya Rp14.455 per dolar AS.