Ceknricek.com — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bekerja sama dengan @America menggelar acara edukasi dan sosialisasi untuk pelajar lokal dan internasional di Pacific Place Mall, lantai 3, Jakarta, Sabtu (9/11).
Acara bincang-bincang bertema “Post-Disaster Management Rehab, Recovery, Reconstruct” ini menghadirkan pembicara dari akademisi hingga tokoh Palang Merah Indonesia.
Menurut Guru Besar Tetap Program Studi Akuntansi STIE Kesatuan Bogor, Profesor Moermahadi Soerja Djanegara yang hadir sebagai pembicara, acara ini
sangat penting karena dapat menciptakan masyarakat tanggap bencana.
“Pentingnya kesadaran akan penerapan penanggulangan bencana berbasis masyarakat, termasuk juga pelibatan peran aktif generasi muda atau para pelajar,” ujar Profesor Moermahadi.
Ia juga menyinggung bagaimana mengelola akuntabilitas dukungan logistik saat bencana alam datang, menyoroti pentingnya Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), hingga kontribusi BPK ketika ada bencana alam.
Baca Juga: Pelajar Indonesia Raih 28 Emas di Hong Kong International Mathematical Olympiad
Sementara itu, Michael Mulianto, siswa kelas 3 SMA dari Jakarta Intercultural School High School (JIS), yang juga menjadi pembicara sebagai inisiator memperkenalkan aplikasi BAPAT (Bantuan Cepat atau Fast Relief). Menurut Michael aplikasi ini berfungsi untuk memberikan langkah-langkah panduan kepada penggunanya tentang cara bertindak mengatasi beberapa jenis bencana termasuk gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi, kebakaran hutan, banjir, dan topan.
BAPAT juga memiliki bot obrolan (semacam robot) yang dapat memberikan saran untuk lebih dari 50 penyakit serta menemukan rumah sakit terdekat bila diperlukan. Ada juga tombol panggilan darurat yang dapat digunakan pengguna saat mengalami masalah serius.
Pelajar inspiratif lainnya yang menjadi pembicara adalah Jason Sudirdjo, siswa kelas 2 SMA ACS Jakarta, dan Founder of Heart For Lombok Foundation. Ia menggagas pengembangan industri minyak alpukat, Avoil.
Menurut Jason, Avoil bisa membantu mengurangi gejolak ekonomi akibat gempa.
“Penanganan bencana, bukan urusan pemerintah semata, namun juga butuh patisipasi aktif generasi muda untuk membantu sesama warga negara Indonesia, salah satunya dengan inspirasi seperti minyak Avoil ini,” kata Jason.
Hadir dalam acara tersebut, Profesor Dr. Ir. Kazan Gunawan (Guru Besar Tetap Universitas Esa Unggul), Mayor Jenderal Komaruddin Simanjuntak (Purnawirawan Perwira Tinggi TNI-AD, Panglima Komando Daerah Militer IX/Udayana periode 31 Maret 2017-4 Januari 2018), Kolonel Farid Ma’ruf (Komandan SATGASGAB, Komandan Korem 162/WB 2016-2018).
BACA JUGA: Cek BREAKING NEWS, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini