Ceknricek.com — Nilai tukar (kurs) Rupiah terhadap dolar AS dan Indeks Harga Saham Gabungan terus melanjutkan reli pada perdagangan Jumat (17/1). Pada pembukaan perdagangan di pasar keuangan, rupiah dan IHSG sama-sama dibuka menguat.
Menurut data dari Bloomberg, rupiah dibuka pada level Rp13.634 per dolar AS, menguat 0,06 persen dibanding penutupan sehari sebelumnya. Hal ini menandakan rupiah di posisi terkuatnya sejak Februari 2018.
Baca Juga: AS China Sepakat, Rupiah dan IHSG Sama-Sama Ditutup Menguat
Menguatnya rupiah mengikuti mayoritas mata uang Asia lainnya pada pagi hari ini. Di atas rupiah, Won Korea masih menjadi mata uang Asia dengan penguatan terbesar terhadap dolar AS yakni naik 0,23 persen, disusul yuan China (0,15), dolar Taiwan (0,07 persen), dolar Singapura (0,04) dan baht Thailand (0,02).
Indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia berada di posisi 97,30, turun tipis dari sehari sebelumnya yang ada di 97,32.
Sementara itu, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) juga dibuka menguat pada perdagangan Jumat (17/1) pukul 09:00 WIB. IHSG menguat 7,73 poin atau 0,12 persen ke level 6.293,78.
Sebanyak 114 saham naik, 80 saham turun dan 106 saham tak bergerak. Enam sektor saham menopang kenaikan IHSG, sedangkan empat sektor lainnya masuk zona merah.
Sektor-sektor saham dengan kenaikan terbesar adalah sektor perkebunan yang naik 0,26 persen, sektor keuangan naik 0,23 persen dan sektor consumer goods naik 0,10 persen.
Sementara sektor-sektor saham dengan penurunan terdalam adalah sektor aneka industri yang turun 0,49 persen, sektor perdagangan turun 0,12 persen dan sektor manufaktur turun 0,03 persen.
BACA JUGA: Cek BISNIS INDUSTRI, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini