Ceknricek.com — Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro mengakui jelang laga melawan PSIS Semarang kondisi pemainnya tidak fit 100 persen. Yang jelas, Seto memastikan anak-anak asuhnya akan menjaga irama permainan.
Seto menambahkan, PSS juga tak akan diperkuat tiga pemain akibat cedera. Mereka Alfonso de La Cruz, Dave Mustaine, dan Rudi Widodo.
Sedikit ada rotasi. Selain tiga pemain ini, ada beberapa pemain yang kurang fit, Haris Tuharea, Brian Ferreira, Yudo, dan Gufron. Namun keempatnya masih berpeluang turun lawan PSIS. Saya akan melihat kondisi terakhir, ujar Seto.
Recovery sangat singkat, jadi kami harus pintar menyiasatinya. Saya berharap pemain memahami apa yang diinginkan pelatih. Pertandingan berlangsung sore, tenaga gampang terkuras. Mudah-mudahan kemenangan atas Persebaya (Surabaya) bisa memotivasi anak-anak tampil bagus lagi,” tambahnya.
Di lain pihak, arsitek PSIS Jafri Sastra meyakini pertandingan akan berlangsung sengit. Selain hasil akhir menentukan posisi kedua tim di klasemen sementara, torehan positif PSS di Maguwoharjo menjadi perhatian tersendiri.
Melawan PSS bukanlah pertandingan yang mudah. Kedua tim pasti akan tampil terbuka, ngotot, dan sengit. Hasil uji coba sudah tidak menjadi tolok ukur lagi, karena PSS sangat berubah dibanding pramusim, ucap Jafri.
Jafri juga memuji konsistensi performa PSS. Hanya sekali kalah lawan Persija, menunjukkan “Super Elang Jawa” secara kolektivitas memiliki kualitas dan motivasi tinggi. Absennya tiga pilar tidak mengurangi kekuatan PSS.
Sedikit banyak sudah tahu kelemahan dan kelebihan PSS. Kami mempelajari saat mereka jumpa Persebaya di partai terakhir. Kalaupun ada perubahan, pastinya akan sedikit di beberapa pos. Kami sudah siap mencuri poin di Sleman, tegas Jafri.