Ceknricek.com — Manukura, seekor Kiwi putih, burung endemik Selandia Baru yang menginspirasi buku dan mainan anak-anak tutup usia pada Minggu, (26/12/20) setelah menjalani operasi di rumah sakit spesialis Wildbase di Universitas Massey di Palmerston North.
Manukura menetas di penangkaran di penangkaran pada Mei 2011 dengan sifat genetik langka, leucisme, yang memberinya bulu putih yang mencolok. Dia awalnya diidentifikasi sebagai pejantan, tapi kemudian dipastikan sebagai betina – hal inilah juga yang kemudian menambah keunikannya.
Spesies burung yang tidak bisa terbang ini kemudian menjadi duta besar untuk pusat satwa liar nasional Pūkaha di Gunung Bruce di Wairarapa, tempat tinggalnya. Manukura juga menjadi daya tarik para pengunjung dan terkenal secara daring. Replika mainan Manukura pun kemudian banyak dijual ke seluruh dunia.
Dikutip dari Guardian, kematian Manukura diumumkan pada hari Senin, (28/12/20) di halaman Instagram Pūkaha di mana dituliskan “Dia akan sangat dirindukan.” Para pegiat lingkungan dan penggemar Manukura juga telah memberikan penghormatan kepadanya.
Penulis buku anak-anak di Selandia Baru, Joy Cowley menulis tentang hal ini di bukunya: Manukura The White Kiwi. Sebuah buku yang menggambarkan hubungan antara keunikan Kiwi dengan setiap keunikan anak.
“Saya sangat senang menghubungkan antara ‘keistimewaan’ Manukura dengan keunikan setiap anak-anak,” kata Cowley kepada New Zealand Herald.
Baca juga: Tiga Ekor Burung Merak Hijau Dilepasliarkan di TNUK
Baca juga: 8 Spesies Burung di Indonesia Terancam Punah