Ceknricek.com — Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa (4/2) pagi masih bergerak melemah dibayangi kekhawatiran wabah virus korona.
Pada pukul 10.04 WIB, rupiah bergerak melemah delapan poin atau 0,06 persen menjadi Rp13.750 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya di level Rp13.742 per dolar AS.
Sementara itu kurs tengah Bank Indonesia pada Selasa menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp13.760 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp13.726 per dolar AS.
Baca Juga: Hari Pertama Perdagangan Februari, Rupiah Terkoreksi Seiring Pelemahan Mata Uang Asia
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan Virus Corona masih menjadi momok dan pelaku pasar masih mewaspadai perkembangan wabah tersebut. “Pemerintah dan pelaku pasar lainnya sudah mengakui Virus Corona berpotensi melambatkan pertumbuhan ekonomi sehingga rupiah masih melemah,” ujar Ariston, seperti dilansir Antara.
Meski demikian, pelemahan rupiah mungkin tidak terlalu dalam lagi dengan penanganan intensif dari China untuk menanggulangi virus tersebut. “Langkah Pemerintah China yang melakukan penanganan intensif dan cepat, bisa membantu meredakan,” ucap Ariston.
Selain itu, tindakan Bank Sentral China People Bank of China (PBoC) yang menyuntikkan dana ke pasar repo sebesar CNY1,2 triliun untuk menstimulus perekonomian, juga bisa meredakan kekhawatiran pasar.
BACA JUGA: Cek FASHION & BEAUTY, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini