Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • 8 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Saat Ramadhan
  • Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba
  • Dialog Ramadan Lintas Agama: Puasa sebagai Sarana Menahan Diri dan Membangun Kebersamaan
  • Rantai Korupsi Tambang Nikel
  • Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Singapura pada Mei 2025
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»BIOGRAFI

Mbah Maridjan, Pengorbanan Sang Abdi Dalem

BIOGRAFI October 26, 20195 Mins Read

Ceknricek.com — Nama Mbah Maridjan pertama kali mencuat di muka publik di pertengahan Mei tahun 2006, kala dirinya menolak untuk dievakuasi saat Gunung Merapi akan meletus. Alih-alih mengikuti perintah Sri Sultan Hamengkubawana X untuk mengevakuasi diri dari Desa Kinahrejo, Mbah Marijan malah melakukan semedi di dekat puncak Merapi untuk meminta petunjuk agar warga di sekitar Merapi dihindarkan dari bahaya. Gunung Merapi sendiri meletus 15 Mei 2006.

Empat tahun berikutnya, namanya kembali menjadi perbincangan, usai perintah evakuasi serupa dari Sultan kembali diabaikannya. Merapi pun kembali erupsi. Peristiwa tersebut terjadi pada tanggal hari ini, 26 Oktober, atau sembilan tahun silam. Saat itu Mbah Maridjan akhirnya berpulang. Tim evakuasi menemukan jasad dirinya di kamar mandi rumahnya dalam keadaan sujud.

Bagi sebagian orang, tindakan Maridjan mungkin hanya dianggap sebagai aksi nekat semata. Namun bagi yang mengerti arti dari pengabdian, Mbah Maridjan telah berhasil menunaikan tugas yang dititahkan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX, ayah dari Sultan HB X. Ia membuktikan diri sebagai Abdi Dalem paling setia, yang menunaikan tugasnya dengan tulus dan ikhlas, walau nyawa sebagai taruhannya.

Sumber: Merdeka

Lahir dengan nama Raden Ngabehi Surakso Hargo, Maridjan lahir di Dukuh Kinahrejo, 05 Februari 1927. Maridjan melanjutkan jejak ayahnya yang sebelumnya juga dipercaya sebagai juru kunci salah satu gunung api paling aktif di dunia itu.

Sultan HB IX pun memberinya gelar dan nama baru, yakni Mas Penewu Surakso Hargo. Ia diangkat sebagai Mantri Juru Kunci alias wakil ayahnya. Maridjan mengambil alih penuh peran itu, pada 03 Maret 1982, usai ayahnya wafat.

Baca Juga: Kasman Singodimedjo, Buku Terbuka Dalam Sejarah Indonesia

Tak hanya mengandalkan ilmu-ilmu berbau mistis, Maridjan juga mempelajari pola-pola dari letupan sang gunung. Biasanya, letusan-letusan kecil terjadi tiap 2-4 tahun. Erupsi yang lumayan besar biasanya terjadi antara 10-15 tahun. Sesekali dirinya bertapa bisu di kisaran puncak, untuk meminta petunjuk dari Yang Maha Kuasa.

Keberaniannya untuk menolak perintah evakuasi di tahun 2006, membuat dirinya dianggap sebagai pembangkang. Meski demikian, bagi Maridjan, Sultan HB X adalah pejabat pemerintah semata. Sebagai Abdi Dalem Keraton Yogyakarta, ia hanya patuh pada ucapan almarhum Sultan HB IX, yang mempercayakan Gunung Merapi kepadanya.

Sumber: Tribunnews

Saat selamat dari erupsi di tahun 2006, Maridjan langsung menjadi perhatian publik. Apalagi, selang beberapa minggu, Yogyakarta dilanda gempat tektonik berkekuatan 5,9 skala richter. Gempa ini turut menewaskan 4.983 orang.

Maridjan dianggap sebagai orang yang mengerti dan bisa berkomunikasi dengan Sang Gunung. Mengutip Kompas.com, dalam kosmologi keraton Yogyakarta, dunia ini terdiri atas lima bagian. Bagian tengah dihuni manusia dengan Keraton Yogyakarta sebagai pusatnya. Keempat bagian lain dihuni oleh makhluk halus, dimana raja bagian utara bermukim di Gunung Merapi, sisanya di bagian timur di Gunung Semeru, bagian selatan di Laut Selatan dan bagian barat di Sendang Ndlephi di Gunung Menoreh.

Pada masyarakat sekitar Gunung Merapi, ada suatu keyakinan yang hidup dimana gunung dengan segala macam isinya dan makhluk hidup yang mendiami wilayah ini menjadi suatu komunitas. Karena itu, ada hubungan saling menjaga dan saling melindungi.

Sumber: Istimewa

“Saya tidak takut, karena ini adalah tugas saya. Seperti prajurit, saya tidak pernah takut. Saya terbiasa di rumah dan lebih baik bagi saya untuk tetap di sini dan berdoa,” kata Maridjan dalam sebuah wawancara di tahun 2006, seperti dilansir BBC.

Keberhasilan Maridjan untuk selamat pada erupsi Merapi 2006 turut melambungkan namanya. Ia dianggap sebagai sosok pemberani, bahkan menjadi bintang iklan dari produk minuman berenergi. Ucapannya, “Rosa” bahkan hingga kini masih digunakan sebagai slogan dari produk tersebut.

Berasal dari Abu, Kembali ke Abu

Tak heran apabila ketika peristiwa erupsi Merapi 2010, Maridjan sudah diprediksi tidak akan meninggalkan kediamannya. Bahkan saat beberapa tahun sebelumnya ketika diundang Walikota Munich, ia menolak untuk pergi dari rumah.

Sumber: Detik

“Lha saya di sini kerasan. Nanti kalau ada tamu ke sini malah kecele kalau saya pergi,” kata Mbah Maridjan saat ditemui di kediamannya, pada 25 Oktober 2010, saat Gunung Merapi berubah status menjadi awas.

Mbah Maridjan tak hanya sekadar menjalani perannya sebagai juru kunci, melainkan juga dipercaya sebagai perawat dari Gunung Merapi. Ia meyakini kasih sayangnya akan dibalas setimpal.

Baca Juga: Djamin Ginting, Sang Loyalis Dari Tanah Karo

Kalaupun akhirnya lava serta awan panas melalap dirinya, bagi Maridjan itu adalah karena ia harus kembali ke asal mulanya, yakni abu. Tak heran apabila jenazah Mbah Maridjan ditemui dalam keadaan bersujud, merebahkan diri sampai seluruh tubuh dan hati menyentuh tanah. Sekitar 19 kepala keluarga atau 84 jiwa warga di Desa Kinahrejo, juga tewas karena tak mengungsi.

Sumber: Kompas

Erupsi Merapi 2010 dicatat sebagai letusan yang paling dahsyat. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan setidaknya 341 orang tewas, 368 orang harus mendapatkan perawatan di rumah sakit dan 61.154 orang dievakuasi.

Puing rumah terhampar dan bangkai hewan terdampar di Desa Kinahrejo. Suhu awan panas terpapar mencapai 600-1.000 derajat celsius meluncur dari kawah Merapi dengan kecepatan 60 kilometer per jam menyapu dusun dan menewaskan sejumlah orang, termasuk Sang Juru Kunci.

Pelajaran berharga bagi para pejabat publik yang baru saja mendapat mandat dari rakyat. Bila Maridjan bisa memegang mandat hingga akhir hayat, selayaknya para pejabat juga berpegang teguh pada mandat dan tak mengkhianati rakyat. (Sumber: Kompas.com, BBC) 

BACA JUGA: Cek SEJARAH, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.

#Biografi #sejarah gunungmerapi mbahmaridjan TodayHistory
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Email

Related Posts

Srikandi Piala Uber 1975 Tati Sumirah Meninggal Dunia

Mengenang Legenda NBA Kobe Bryant, Ikon Basket dan Olahraga

Kiprah Penulis Novel Detektif Terlaris Agatha Christie

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Sedang Tren

8 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Saat Ramadhan

Ceknricek.com — Menjelang waktu berbuka puasa, berburu takjil menjadi salah satu tradisi yang paling dinantikan selama…

Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba

March 10, 2025

Dialog Ramadan Lintas Agama: Puasa sebagai Sarana Menahan Diri dan Membangun Kebersamaan

March 10, 2025

Rantai Korupsi Tambang Nikel

March 10, 2025

Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Singapura pada Mei 2025

March 10, 2025

Nikita Willy Bagikan Tips Tetap Bugar Saat Berpuasa

March 10, 2025

Hasil Liga Italia: Atalanta Permalukan Juventus 4-0

March 10, 2025

Ironi Dunia Penerbangan Indonesia

March 10, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.