Ceknricek.com — Setelah menjalani masa cuti melahirkan Meghan Markle kembali menjalani tugasnya sebagai anggota keluarga kerajaan. Bersama pangeran Harry, Duchess of Sussex itu mengunjungi Justice Desk di kota kecil Nyanga Afrika Selatan, Senin (23/9) waktu setempat.
Justice Desk merupakan sebuah organisasi non profit yang mengajar anak-anak tentang hak mereka, seperti keselamatan dan menyediakan kelas-kelas pertahanan diri dan pelatihan pemberdayaan terhadap gadis muda.
Dalam kunjungan itu, Meghan sempat menyampaikan pidato singkat. Ia menyatakan, kedatangan mereka bukan sebagai anggota keluarga kerajaan.
“Bolehkah saya mengatakan, meskipun saya di sini bersama suami sebagai anggota keluarga kerajaan, tapi saya ingin Anda tahu bahwa saya di sini sebagai seorang ibu, sebagai seorang istri, sebagai seorang perempuan, sebagai perempuan kulit berwarna, dan sebagai saudaramu,” ucap dia.
Yang menarik, penampilan Meghan terbilang sederhana untuk ukuran anggota keluarga kerajaan Inggris. Ia mengenakan gaun keluaran Mayamiko bernama Dalitso yang memiliki model klasik wrap dress dengan potongan draperi, dilengkapi dengan tali pada bagian pinggang dan diikatkan kearah belakang badan. Di situs Mayamiko, gaun buatan Malawi yang diklaim dibuat secara etis dari 100 persen sumber daya lokal itu sudah terjual habis alias “sold out”. Harganya dibanderol US$85 dolar atau sekitar Rp120 ribuan.

Meghan memadukan gaun dengan harga terjangkau itu dengan sepasang sepatu wedges espadrille warna senada keluaran Castañer seharga US$120, setara dengan Rp1.688.976. Mayamiko merupakan perusahaan yang menganut filosofi perdagangan adil atau kerap disebut fair trade, yakni gerakan sosial yang bertujuan membantu produsen di negara berkembang menikmati perdagangan yang lebih baik dan memperkenalkan keberlanjutan lingkungan.
Baca Juga: Ucapan Romantis Pangeran Harry Untuk Ultah Meghan Markle
Dalam kunjungan resmi itu, Meghan membawa serta putra mereka Archie Harrison Mountbatten-Windsor yang masih berusia lima bulan. Archie tak nampak dalam kunjungan Justice Desk di Nyanga. Meghan tampak menari dan berbicara dengan penduduk lokal. “Aku di sini bersama kalian dan aku di sini untuk kalian,” katanya dilansir Vanity Fair.
Duchess of Sussex keluarganya diperkirakan akan menghadiri 35 pertemuan hanya dalam 10 hari selama tur kerajaan mereka yang sangat sibuk di Afrika Selatan.
Setelah selesai mengunjungi Justice Desk, Duke & Duchess of Sussex itu melanjutkan perjalanannya ke District Six Museum, tempat pemindahan paksa terhadap 60.000 penduduk dari berbagai ras pada 1966 silam.
Di tempat itu Meghan mengenakan busana dress berwarna biru dari Veronica Beard dan wedges hitam yang sama. Dress biru yang dikenakannya itu pernah ia pakai saat mengunjungi Nuku’alofa, di Tonga bersama Pangeran Harry untuk tur Pasifik kerajaan sebelum Meghan mengandung Archie.

Tatanan rambutnya dibiarkan tergerai natural tanpa sentuhan make up yang tebal. Sementara Pangeran Harry memakai setelan jas warna netral yang dipadankan bersama sepatu warna cokelat.
BACA JUGA: Cek Berita SELEBRITI, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.