Ceknricek.com — Menanti rilis data inflasi nasional yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis (2/1) pagi bergerak melemah. Menurut data dari Bloomberg hingga pukul 10:26 WIB rupiah bergerak melemah 35 poin atau 0,26 persen menjadi Rp13.901 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya di posisi Rp13.866 per dolar AS.
Sementara untuk kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) seperti dikutip dari Bank Indonesia, pada 2 Januari ini besarnya JISDOR adalah Rp13,895 atau menguat dari posisi terakhir pada 31 Desember sebesar Rp13.901.
Baca Juga: Tutup Tahun, IHSG Ditutup Melemah, Rupiah Perkasa
Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai fluktuasi nilai tukar ini disebabkan karena pasar masih menanti pengumuman nilai inflasi nasional, meski diprediksi masih terkendali sesuai keinginan pemerintah.
“Dalam beberapa waktu terakhir terdapat kekhawatiran yang besar bahwa tingkat konsumsi masyarakat Indonesia sedang berada di tingkat yang rendah. Hal ini tercermin dari rendahnya angka inflasi,” kata Ibrahim Assuaibi seperti dikutip Antara

Badan Pusat Statistik (BPS) sendiri pada siang ini dijadwalkan merilis angka inflasi periode Desember 2019 sekaligus angka inflasi untuk keseluruhan tahun 2019. Ibrahim menuturkan pasar juga mengapresiasi terhadap pemerintah dan aparat keamanan karena malam Tahun Baru 2020 cukup kondusif walaupun diwarnai dengan hujan lebat dan petir di mana-mana yang mengakibatkan banjir di Jabodetabek.
“Yang ditakutkan oleh pemerintah dan aparat keamanan adalah terjadi teror bom namun hal tersebut tidak terjadi mengakibatkan optimisme pasar kembali positif untuk stabilitas keamanan dalam negeri, sehingga arus modal asing akan kembali masuk di perdagangan awal tahun,” ucap Ibrahim.
Sementara dari sisi eksternal, ekonomi global di 2020 diprediksi akan kembali stabil setelah pasar optimistis bahwa kesepakatan perdagangan Fase I antara AS-China. Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa fase pertama dari kesepakatan perdagangan Amerika dengan China akan ditandatangani pada 15 Januari 2019 di Gedung Putih.
BACA JUGA: Cek INTERNASIONAL, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.