Ceknricek.com–Mengenai maraknya pembicaraan terkait isu miring terhadap upload cover perekaman suara dan video klip “LAGU SYANTIK” yang dialami GEN Halilintar membuat manajemen GEN Halilintar Buka Suara.Pasalnya, manajemen GEN Halilintar tidak mendapat keuntungan karena Validasi monetization atas royalti diterima oleh Wahana Musik Indonesia (WAMI) sebagai penerima kuasa dari NAGASWARA.Pihak Gen Halilintar yang diwakilkan oleh manajemen, Jejen Zaenudin, mengatakan bahwa awal mula permasalahan hak cipta karena kurang pengetahuan.
“Karena awal dari problem ini adalah ketidaktahuan, keawaman kita, karena konten kreator YouTuber lagi bikin lagu, dan subscriber bilang pada bikin lagu dong, bikin lagu, cover lagu dong,” jelas Jejen ketika ditemui di Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (2/6/22).
Jejen menegaskan bahwa aksi cover lagu yang dilakukan keluarga Gen Halilintar ini murni hanya berniat ingin berkarya. Berusaha kreatif dengan memanfaatkan media sosial YouTube.
“Tapi bagi kami selaku konten kreator yang notabene anak-anak yang mencoba berkreativitas membuat karya sebagai anak bangsa di platform social media ini, wajib kita dukung,” ujar Jejen.
Selaras dengan pernyataan Manajemen GEN Halilintar, Musisi Ahmad Dani dalam Video Unggahan Akun Youtube Video Legend mengungkapkan, bahwa sistem cover lagu di YouTube sudah otomatis jika sang pengarang lagu terdaftar dalam publishing.
“Jadi jika seorang pengarang lagu terdaftar dalam publishing, otomatis kalau ada lagu yang dinyanyikan orang lain ya terklaim, makanya pengarang lagu harus punya publishing.”
Kemudian tanpa ragu Ahmad Dani ini pun mengaku senang jika lagu dari katalognya dicover banyak orang.
“Jadi saya lebih senang lagu saya dicover banyak orang, silakan. Silakan seluruh Indonesia nyanyilah cover lagu Ahmad Dhani.” ujarnya.