Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • Ahmad Dhani Ancam Bongkar Bukti Perselingkuhan Maia Estianty Jika Masih Bahas Masa Lalu
  • Bill Gates Terdepak dari 10 Besar Orang Terkaya Dunia
  • Operasi Patuh 2025 Serentak Digelar Mulai Senin
  • Gobel: Melindungi Konsumen akan Perkuat Industri dan Untungkan Negara
  • Justin Bieber Rilis Album Baru ‘Swag’
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»Opini

Mendamba Kabar Gembira Di Tengah Pandemi Corona

Opini April 30, 20207 Mins Read

Ceknricek.com — Sebelum vaksin anti corona ditemukan, ayolah cari kabar gembira sebagai pengganti untuk dibagi kepada seluruh masyarakat. Demi meningkatkan imunitas dan daya tahan tubuh melawan si sontoloyo corona itu. Jangan biarkan tubuh jadi mangsa digerogoti berita-berita negatif tentang corona. Wacana ini sedang jadi tren di group -group WhatsApp( WAG), sejak puasa Ramadan dimulai.

Maklum. Puasa dalam keadaan normal saja pun memerlukan ketenangan jiwa, suasana hati yang damai, stamina bagus. Apalagi Ramadan tahun ini di tengah pandemi corona. Mau nangis rasanya, biasanya kita taraweh berjamaah di mesjid, kini amat berbahaya itu dilakukan. Biasa ngabuburit menjelang puasa dan ikut sahur on the road di jalan-jalan, kini jadi sebuah kemewahan. Ayolah posting berita-berita gembira saja, pinta seorang kawan. Kebetulan ASN. Nyinyir pula. Maunya terima kabar baik saja, tidak mau yang lain meski faktanya begitu.

Kabar Gembira dari Ausie

Ini contohnya. Dua malam lalu, puteri bungsu saya, Suri Adlina yang sekolah di Melbourne, Australia, kirim kabar gembira. Pemerintah Australia akan memberi santunan kepada pelajar asing yang kena PHK dalam pekerjaannya. “Jumlahnya 1100 dolar Australia,” sebut Nona — panggilan akrab Suri Adlina. Nilainya sekitar 10 juta rupiah. Cukup berarti untuk mengganti perasaan sedihnya tatkala di bulan lalu di PHK di tempatnya bekerja paruh waktu. Terjadi menjelang Australia memutuskan lockdown.

Baca Juga : Jenis Olahraga yang Aman Dilakukan Saat Berpuasa

Saya dengar dari ibunya, Nona sempat nangis. Penghasilannya, sekitar 5-10 juta perbulan lenyap. Padahal, pendapatan dari pekerjaan jaga butik di departement store David Jones, selama ini dipakai belanja kebutuhan ekstranya. Ibunya menenangkan. Ingatkan Nona, itu bukan pekerjaan utama di sana, tapi sambilan di sela-sela waktu kosong jadwal kuliah. Yang utama, yah kuliah.

Yang kedua, PHK itu bukan menyasar pada kinerja pribadi, tetapi keadaan pandemi virus seluruh dunia. Nona menerima dan mengerti keadaan itu. Sebelum ini, pemerintah Australia hanya membagikan bantuan kepada seluruh penduduk Australia, termasuk penduduk yang bukan warganegara. Ini diceritakan dua pekan silam oleh wartawan senior Nuim Khaiyath yang sudah puluhan tahun mukim di Melbourne. Nuim dan isterinya meski masih berpaspor Indonesia, mereka memperoleh masing-masing AUD 750 terkait pandemi corona. Dia menyebut pula itu baru bantuan pertama. Berarti ada bantuan kedua. Semoga.

Dalam tulisannya di Ceknricek.com, Nuim cerita, bukan sekali itu saja Pemerintah Australia memberi bantuan sosial kepada penduduk. Setiap kali ada krisis ekonomi secara global, yang diingat pertama kali oleh Australia adalah rakyat yang terdampak. Namun, sejauh ini Australia belum pernah memberi bantuan sosial untuk pelajar asing.

Artinya, yang diinformasikan Nona, adalah bantuan sosial mutakhir : “ kreasi” terbaru Pemerintah Australia. Luar biasa. Corona membuat Australia sendiri terpukul dari sektor pemasukan dari pelajar asing. Pada tahun ajaran baru sekarang, praktis tidak ada pemasukan dari sektor itu. 

Menurut data, 40 % anggaran pendidikan Australia, bersumber dari kontribusi pelajar asing. Saya teringat rekan Dian Islamiyati Fatwa— wartawan senior ABC Australia. Saat jalan-jalan suatu sore di CBD Melbourne, dia menunjuk deretan kampus perguruan tinggi Australia yang berdiri megah. “ Gedung itu ikut dibiayai anak abang, “ katanya sambil terkekeh.

12 Mei Lockdown Dicabut

Bukan cuma itu kabar baik dari Australia. Tambahan informasi : 12 Mei mendatang lockdown akan dicabut bertahap. Semalam, saya mendapat konfirmasi mengenai ini dari para pengurus PKSS ( Perhimpunan Keluarga Sulawesi Selatan) di Perth, Australia Barat. Mereka : Sjahrir Laonggo ( ketua), Oya,Enjolras Waney, dan Angel Haines.

“ Sekarang berkumpul sudah mulai dilonggarkan dari semula 2 orang menjadi 10 orang, “ kata Sjahrir yang dibenarkan Oya dan Angel. 

Baca Juga :Manahan Sitompul Resmi Dilantik Kembali Jadi Hakim Konstitusi

Sekolah juga boleh dibuka, silahkan. Yang masih mau secara online juga boleh. Secara data, Australia termasuk negara yang berhasil dengan kebijakan lockdown. Satu benua itu yang sembuh dari infeksi covid hampir 80 %. Begini data per 30 April, 6746 kasus terinfeksi; 5667 sembuh; dan 89 meninggal. Di Perth, Australia Barat, misalnya. Seperti diinformasikan Pak Sjahrir, kasus positif 551; sembuh 500; dan 8 wafat.

“Yang meninggal kebanyakan yang ikut kapal pesiar, kena virusnya di atas kapal. Lainnya, yang berusia lanjut,” tambah Sjahrir.

Berita gembira terkait corona juga datang dari Selandia Baru. Dilaporkan langsung dari Duta Besar RI Tantowi Yahya dalam tulisan “Belajar Dari Keberhasilan Selandia Baru Tangani Corona” (Ceknricek.com). Mulai Senin (27/4) Pemerintah Selandia Baru mencabut status lockdown setelah sempat memperpanjang seminggu.

Selasa (28/4), 400.000 karyawan kembali bekerja. Yang dikecualikan hanya profesi tukang cukur dan salon. Dua minggu akan datang, akan lebih dikendorkan lagi, hingga kemudian diputuskan normal, tulis Tantowi. Kuncinya, “ Tingkat kedisiplinan warga, dan kepatuhan pada aturan pemerintah“ kata Tantowi. Masuk akal jika Tantowi optimistis. Lihat saja data virus corona di Selandia Baru, terinfeksi 1474; sembuh 1229; dan yang meninggal “ hanya” 19.

Asean?

Di Asean pun ada beberapa negara menunjukkan keberhasilannya mengendalikan pandemi corona. Vietnam bisa diacungi jempol. Tingkat kematian nol, yang terinfeksi dan sembuh terpaut cuma sedikit: 270 berbanding 222. Padahal, Vietnam negara berpenduduk padat, populasinya 95 juta jiwa.

Yuk kita cek negara Asean lainnya —tetangga dan serumpun kita: Malaysia. Tadi pagi saya kontak seorang sahabat, orang media di sana, Johan Jaffar.

“ Alhamdulillah,” katanya.

“ Proses kelonggaran sudah dimulai. Kilang-kilang perusahaan sudah boleh beroperasi. Pendeknya, banyak kelonggaran yang sudah diberikan. Tapi SOP kesehatan tetap diberlakukan dengan ketat,” ceritanya.

Sampai 30 April data Malaysia seperti ini, yang terinfeksi 5945; sembuh 4087; dan yang meninggal 100.

Data Indonesia 

Data mengenai Pandemi Corona di Indonesia sebenarnya tidak buruk amat. Apalagi jika dibandingkan dengan negara-negara besar seperti Amerika, Italia dan Spanyol. Yang terinfeksi ratusan ribu, yang meninggal puluhan ribu. Seperti yang selalu “ dikampanyekan” pejabat kita.

Di Tanah Air, hingga 29 April data yang terinfeksi 9771 ; 1391 sembuh; dan meninggal 784. Yang rajin memasok data dan analisa mengenai perkembangan corona di Tanah Air, wartawan senior Zainal Bintang. Beliau rajin mengirimi saya data mutakhir. Jadi saya tidak harus menunggu juru bicara pemerintah Ahmad Jurianto yang seringkali “ salawatnya” panjang jika sampaikan data di layar televisi. Yang amat mengganggu ucapannya sering tak terkontrol. Seperti ini : “penyebaran virus sudah mencapai 34 provinsi” Diksinya seperti “ memihak” virus.

Baca Juga :Muhammad Syarifuddin Resmi Jadi Ketua MA Periode 2020-2025

Kawan lain pemasok data Afdal Marda, alumni program persahabatan Indonesia – Jepang. Afdal yang urang awak itu rajin kirim statistik yang menunjukkan optimisme. Yang mutakhir : Tujuh hari terakhir yang menunjukkan penurunan korban. Serupa yang diumumkan Ketua Gugus Tugas Covid 19 Doni Monardo. 

Secara spesifik dia menyebut Jakarta grafiknya sudah landai. Tapi Gubernur DKI dalam program ILC Selasa (27/4) malam lebih tertarik mengingatkan warga untuk tetap waspada. Jangan karena ada data demikian, terus kita lengah. Itu sangat berbahaya.

Pada intinya, memang ada perkembangan baik di Tanah Air. Namun, jangan sampai membuat kita longgar pada protokol yang sudah ditetapkan. Hendaknya, semangat seperti ini harus dicontohkan para pemimpin kita. Jangan presiden bilang mudik dilarang mulai 24 April, tetapi pembantunya bilang sanksi bagi pemudik baru efektif 7 Mei. Ini jelas bikin gaduh. Ribuan kendaraan terperangkap terpaksa putar balik karena polisi berpegang pada perintah presiden.

Baca Juga : Jokowi Akui Stok Beras dan Gula Defisit

Saya setuju mengupayakan ke depan hanya berita gembira yang kita sebar. Tapi jangan bilang pulang kampung dan mudik itu berbeda kalau kita sedang berbicara konteks pandemi corona. Pulang kampung dan mudik sama- sama berpotensi meluaskan penyebaran virus berbahaya sampai ke pelosok terpencil.   Bukan juga berita gembira menonton video pejabat negara membagi-bagi sembako di pinggir jalan, dengan adegan di mana warga ngos-ngosan berlarian mengejar bus yang membagi sembako.

Bukan hanya kerumunan itu betul kita sesalkan, tetapi pemandangannya amat memilukan. Mengingatkan kisah perlakuan penjajah Belanda kepada rakyat pribumi. Tentu bukan begitu maksud dermawan atau donatur. Namun, kita ingatkan saja faktanya: kerumunan berpotensi menyebarkan penularan.

Presiden Jokowi sudah berkali-kali bilang: tinggal di rumah, bekerja di rumah, belajar dari rumah. Beribadah pun di rumah saja. Nah! Kalau mau bantu rakyat

antar sembako ke rumah mereka—rakyat yang terdampak. Dijamin, ini berita baik, bikin gembira, dan dapat pahala.

BACA JUGA: Cek POLITIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini

#Australia #kabarbaik #pandemik viruscorona
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Email

Related Posts

Seratus Tahun Mahathir

Tempat Jatuh Lagi Dikenang….

Siwak Sikat Bau Mulut

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Sedang Tren

Ahmad Dhani Ancam Bongkar Bukti Perselingkuhan Maia Estianty Jika Masih Bahas Masa Lalu

Ahmad Dhani buka suara soal masa lalunya dengan Maia Estianty.

Bill Gates Terdepak dari 10 Besar Orang Terkaya Dunia

July 11, 2025

Operasi Patuh 2025 Serentak Digelar Mulai Senin

July 11, 2025

Gobel: Melindungi Konsumen akan Perkuat Industri dan Untungkan Negara

July 11, 2025

Justin Bieber Rilis Album Baru ‘Swag’

July 11, 2025

G-Dragon Batalkan Jadwal Konser Übermensch di Bangkok

July 11, 2025

Indra Sjafri Resmi Jadi Plt Direktur Teknik PSSI

July 11, 2025

Astra Masih Merajai Industri Otomotif di Semester Pertama 2025

July 11, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.