Ceknricek.com — Jakarta International Literary Festival (JILF) 2019 bekerja sama dengan Balai Pustaka menggelar pameran “Bacaan Liar Era Kolonial” di Lobi Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki, 20-24 Agustus 2019.
Memasuki ruang pameran, pengunjung langsung disuguhi kumpulan tulisan-tulisan baik itu kesusastraan maupun media masa (koran-koran) tempo dulu yang mengalami pemusnahan berupa pembakaran, pelarangan, atau penutupan perpustakaan secara paksa.
Baca Juga: Jakarta International Literary Festival (JILF) 2019 Resmi Dibuka
Kumpulan bacaan ini sengaja dihidupkan kembali untuk diketahui khalayak. Ada tulisan penerbit Balai Poestaka, Nota Over de Volkslectuur dari Meester Cornelis (15 Mei 1911), Sastra Pergerakan Melayu-Tionghoa, Koran-koran terbitan Sinar-Hindia Agustus 1918, Majalah terbitan Hidoep (1925), Majalah terbitan Toko Indonesia, Weltevreden (1929), dan macam-macam syair lama di sekitar tahun 1399.
Gelaran JILF 2019 ini diikuti 60 penulis dan pelaku sastra dari dalam dan luar negeri. Mereka berbagi peran di program-program yang digelar, seperti simposium, talk show, Literary Ecosystem Lab, atau reading nights.
BACA JUGA: Cek SOSOK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.